Monday, March 21, 2011

Tugas Manajemen Mutu 2 - Dewi Sartika (224408077)


ISO 14000
1.                                 ISO 14000 adalah standar internasional tentang sistem manejemen lingkungan (Rothery, 1995) yang sangat penting untuk di ketahui dan di laksanakan oleh seluruh sektor industri. Di katakana sangat penting karena segala aktivitas di semua sektor industri kecil, maupun besar akan berpengaruh pada lingkungan bagi makluk hidup di sekitarnya, bukan hanya kita sebagai mausia, tetapi hewan dan tumbuhan akan juga mendapatkan dampaknya.
Manfaat dari ISO 14000 adalah :
a.       Pengelolaan lingkungan yang lebih efektif dan efisien dalam organisasi
b.       Untuk menyediakan tools yang berguna dan bermanfaat dan fleksibel sehingga mencerminkan organisasi yang baik.
c.       Dapat mengidanfikasi, memperkirakan dan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul.
d.       Dapat menekan biaya produksi dapat mengurangi kecelakan kerja, dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak – pihak yang peduli terhadap lingkungan.
e.       Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak manajemen puncak terhadap lingkungan.
f.        Dapat meningkat citra perusahaan,meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperbesar pangsa pasar.
g.       Menunjukan ketaatan perusahaan terhadap perundang – undangan yang berkaitan dengan lingkungan.
h.       Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank.
ELEMEN ISO 14000 yang terkait dengan operasi perusahaan adalah :
Polusi udara, Pembuangan ke sumber air, Pasokan air dan pengolahan limbah, domestik, Limbah dan bahan – bahan berbahaya, Gangguan, Bunyi atau kebisingan dan getaran, Radiasi, Perencanaan fisik, Pengembangan perkotaan, Gangguan bahan / material, Penggunaan energi, Keselamatan dan kesehatan kerja karyawan, Impikasi SML.
Sumber :
2.                                 Secara sederhana bisa dijelaskan ISO seri 14000 adalah Sistem Manajemen Lingkungan dimana  suatu organisasi menerapkan sistem manajemen untuk mengelola permasalahan yang terkait dengan lingkungan (pencemaran, penggunaan sumber daya / energi, pelestarian lingkungan, dll). untuk membantu upaya pelestarian lingkungan jadi perusahaan bukan hanya berkonsentrasi terhadap mutu produk/ jasanya namun juga berupaya memberikan kontribusi terhadap pelestarian lingkunan dari segi produk/ jasa / proses produksi yang aman bagi lingkungan.
Sumber :

3.                        Roh dari seri ISO 14000 sebenarnya adalah ISO 14001 yang berisi syarat atau aturan komprehensif tentang Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management System atau EMS) dalam suatu organisasi. Di dalam ISO 14001, organisasi diminta melakukan banyak hal, misalnya membuat statement kebijakan lingkungan, mengenali dampak lingkungan yang mungkin terjadi dan menyusun langkah pencegahan dampak berikut targetnya, mempunyai struktur organisasi yang jelas untuk menanganai masalah lingkungan, melakukan pelatihan lingkungan terhadap stafnya, medokumentasi semua aspek lingkungan, melakukan evaluasi dan audit lingkungan yang rutin. Jika organiasi sudah memiliki EMS yang ‘cocok’ dengan syarat-syarat ISO 14001, mereka dapat memanggil lembaga pen-sertifikasi untuk memperoleh Sertifikat ISO 14001.
  Standar ISO 14000 lainnya, boleh dibilang, hanya untuk membantu pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian EMS di suatu organisasi. Contoh, Untuk membantu organisasi dalam memahami cara-cara pengembangan EMS.
Sumber :
KEPUASAN PELANGGAN
1.                               Kotler menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya.
Perusahaan banyak menggunakan berbagai cara untuk mempertahankan salah satunya adalah memastikan kualitas produk dan jasa memenuhi harapan konsumen. Pemenuhan harapan akan menciptakan kepuasan bagi konsumen. Konsumen yang terpuaskan akan menjadi pelanggan, mereka akan (Kotler,1996) :
1.    melakukan pembelian ulang.
2.    mengatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kepada orang lain.
3.    kurang memperhatikan merek ataupun iklan produk pesaing.
4.    membeli produk yang lain dari perusahaan yang sama.
Sumber :
2.                       Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan pelanggan dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila ia dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya.
Ada beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan oleh pelanggan dalam menilai suatu pelayanan, yaitu: ketepatan waktu, dapat dipercaya, kemampuan teknis, diharapkan, berkualitas dan harga yang sepadan.
Sumber :
3.                        Purnomo (2003:195) mengartikan kepuasan pelanggan sebagai “Perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang diharapkan”, maksudnya bahwa kepuasan pelanggan tercipta jika pelanggan merasakan output atau hasil pekerjaan sesuai dengan harapan, atau bahkan melebihi harapan pelanggan.
Sumber :
STANDAR
1.                              Standar adalah prinsip-prinsip yang menyediakan kerangka kerja bagi pelaksanaan audit internal. Standar adalah persyaratan wajib (mandatory), yang terdiri dari Pernyataan (Statement) dan Interpretasi. Pernyataan adalah persyaratan dasar atau minimal bagi praktik profesional audit internal sekaligus untuk mengevaluasi efektivitas kinerjanya.
Persyaratan ini berlaku secara internasional baik pada tingkat organisasi maupun individu. Sedangkan Interpretasi menjelaskan lebih lanjut istilah atau konsep tersebut dalam Pernyataan terkait. Pernyataan dan Interpretasi harus digunakan secara bersama-sama untuk memahami dan menerapkan standar dengan benar. Standar menggunakan istilah yang telah diberikan makna secara spesifik yang disertakan dalam Daftar Istilah (Glossary).
Standar terbagi dalam seksi-seksi sebagai berikut:
·         Pendahuluan
·         Standar Atribut, yaitu Standar yang berkaitan dengan karakteristik organisasi dan pihak-pihak yang melakukan kegiatan audit internal.
·        Standar Kinerja, yaitu Standar yang menjelaskan sifat dari kegiatan audit internal dan sebagai kriteria evaluasi kinerja.
·         Daftar Istilah
Sumber :
2.                                 Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. Salah satu contohnya adalah penetapan standar ukuran dan format kartu kredit, atau kartu-kartu “pintar” (smart) lainnya yang telah mengikuti standar internasional ISO dan dapat digunakan di berbagai mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh dunia, dan banyak contoh-contoh lainnya. Dengan demikian standar internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah, serta lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa.
Sumber :
3.                           Standar adalah spesifikasi yang dibuat dalam bahasa yang umum, dan mengandung spesifikasi teknis atau kriteria yang akurat serta di rancang untuk digunakan secara konsisten, sebagai peraturan, sebagai acuan, atau sebagai definisi.
Sumber :
KESIMPULAN
1.              Iso 14000 adalah standar internasional untuk mengelola permasalahan yang terkait dengan Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Management System atau EMS) dalam suatu organisasi.
ELEMEN ISO 14000 yang terkait dengan operasi perusahaan adalah :
Polusi udara, Pembuangan ke sumber air, Pasokan air dan pengolahan limbah, domestik, Limbah dan bahan – bahan berbahaya, Gangguan, Bunyi atau kebisingan dan getaran, Radiasi, Perencanaan fisik, Pengembangan perkotaan, Gangguan bahan / material, Penggunaan energi, Keselamatan dan kesehatan kerja karyawan, Impikasi SML.
2.             Kepuasan pelanggan adalah tingkat harapan pelanggan terhadap produk atau jasa yang diberikan untuk mengukur apakah harapan dan kebutuhan pelanggan telah dipenuhi.

3.            Standar adalah aturan dasar yang dijadikan sebagai pedoman dimana di dalamnya berisi spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, sebagai acuan, atau sebagai definisi.





No comments:

Post a Comment