Sunday, March 20, 2011

TM 2 MANAJEMEN MUTU WAHYU MERDEKAWATI (224408126)


1.      ISO 14001
Pengertian I:
ISO 14001 merupakan salah satu himpunan bagian dari ISO 14000. ISO 14001 khusus untuk persyaratan untuk menggunakan ISO 14000 aturan dan pedoman untuk mereka gunakan berkaitan. Aturan-aturan ini mengatur bagaimana menggnakan universal praktik terbaik saat mengadopsi sistem manajemen lingkungan.
Sumber:

Pengertian II:
ISO 14001 adalah Standar Internasional untuk Sistem Pengelolaan Lingkungan. ISO 14001 dapat digunakan sebagai alat, melainkan berfokus pada pengendalian aspek lingkungan Anda atau cara bahwa kegiatan produk dan jasa Anda berinteraksi dengan lingkungan, misalnya, emisi ke udara, tanah atau air. 
Sumber:

Pengertian III:
ISO 14001 adalah standar internasional yang menetapkan suatu proses untuk mengendalikan dan meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan yang terdiri dari:
  • Persyaratan umum
  • Lingkungan kebijakan
  • Perencanaan
  • Penerapan dan operasi
  • Memeriksa dan tindakan korektif
  • Manajemen meninjau
Sumber:

Sintesis:
ISO merupakan standar internasional untuk mnegatur sistem pengendalian mtu yang berkaitan dengan aspek lingkungan.

2.      STANDAR

Pengertian I:
standar            stan.dar
[n] (1) panji-panji; bendera (sbg lambang); (2) alat penopang yg berkaki (untuk menaruh bendera, menyangga sepeda, penopang alat potret, dsb)
[n] ukuran tertentu yg dipakai sbg patokan: (2) n ukuran atau tingkat biaya hidup: (3) n sesuatu yg dianggap tetap nilainya sehingga dapat dipakai sbg ukuran nilai (harga): (4) baku
Sumber:

Pengertian II:
Standar didefinisikan sebagai : Suatu dokumen tertulis, yang naskah utamanya berisi ketentuan-ketentuan yang menunjukkan persyaratan yang perlu ditaati, dan secara umum tidak bertentangan dengan standar atau kode lain, atau bila diadopsi menjadi ketentuan hukum tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku. (NFPA).
Sumber:

Pengertian III:
Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tatacara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya (No. 102 tahun 2000).
Sumber:

Sintesis:
Standar adalah sesuatu yang sudah ditetapkan dan tidak bertentangan dengan hukum dan undang-undang.


3.      KEPUASAN PELANGGAN

Pengertian I:
The extend to which product perceived performance matches a buyer’s expectation. If the product performance fall short of expectation, the byer is dissatified. If performance matches or exceed expectation, the buyer is satisfied or delighted (Kotler, 1996, h.10).

Sedangkan Gundersen dkk (1996) mendefinisikan kepuasan sebagai berikut:

“customer satisfaction is a postconsumption evaluate judgement concerning a spesific product or service” (h.13)

Dari definisi-definisi tersebut dapat dilihat adanya suatu kesamaan makna bahwa kepuasan pelanggan merupakan suatu perasaan atau penilaian emosional dari pelanggan atas penggunaan suatu produk atau jasa dimana harapan dan kebutuhan mereka terpenuhi.
Sumber:

Pengertian II:
Kepuasan pelanggan suatu istilah bisnis, adalah ukuran dari bagaimana produk dan layanan yang disediakan oleh perusahaan memenuhi atau melampaui harapan pelanggan. Kepuasan pelanggan didefinisikan sebagai "jumlah pelanggan, atau persentase dari total pelanggan, yang melaporkan pengalaman dengan perusahaan, produk, atau layanan (ratings) melebihi yang ditentukan tujuan kepuasan." 
Sumber:

Pengertian III:
Banyak pakar yang mendefinisikan mengenai kepuasan pelanggan. Day (Tse dan Wilton, 1988) menyatakan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian/diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual dari produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Engel (1990) mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil yang sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan. Sedangkan ahli pemasaran Kotler (1994) memberikan definisi bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkatan perasaaan seseorang setelah membandingkan kinerja yang ia rasakan dengan harapannya.

Dari setiap definisi ada beberapa unsur kesamaan, yaitu: harapan pelanggan dan kinerja dari barang atau jasa yang ditawarkan atau pelayanan yang diberikan. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kepuasan pelanggan merupakan suatu persepsi pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui. Jika anda membeli suatu barang maka Anda berharap barang tersebut akan berfungsi dengan baik. Jika tidak, maka Anda akan kecewa. Sekarang, terserah pada penjual bagaimana menemukan cara untuk mengatasi masalah tersebut sehingga Anda bisa merasa puas. Sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai apabila sebuah produk atau jasa memenuhi atau melampaui harapan pelanggan, biasanya pelanggan merasa puas. Namun demikian pelanggan juga tidak serta merta menolak pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, pelanggan memiki batas toleransi terhadap pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. Semakin dekat harapan ‘pelayanan yang diharapkan dengan ‘pelayanan minimun yang dapat diterima’, semakin besar pula kemungkinan tercapainya kepuasan.
Sumber:

Pengertian IV:
Kepuasan konsumen sebagai evaluasi secara sadar atau penilaian kognitif menyangkut apakah kinerja produk relatif bagus atau jelek atau apakah produk bersangkutan cocok atau tidak cocok dengan tujuan/ pemakaiannya. Pengertian secara umum Kepuasan Konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya. Pelanggan merasa puas kalau harapan mereka terpenuhi, dan merasa amat gembira kalau harapan mereka terlampaui. Pelanggan yang puas cenderung tetap loyal lebih lama, membeli lebih banyak, kurang peka terhadap perubahan harga dan pembicaraannya menguntungkan perusahaan. Dalam rangka menciptakan kepuasan pelanggan, produk yang ditawarkan organisasi/perusahaan harus berkualitas. Kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat (benefits) bagi pelanggan.
Sumber:

Pengertian V:
Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa pelanggan yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan harapan-harapannya.
Sumber:

Sintesis:
Kepuasan pelanggan adalah perasaan maupun persepsi yang menggambarkan harapan pelanggan terhadap suatu produk, baik barang maupun jasa apakah sesuai harapannya atau tidak.

No comments:

Post a Comment