Monday, May 9, 2011

FIKAM AINURAFIK 224408050 ISO 9001:2008 Dan Standard Mutu

NAMA : FIKAM AINURAFIK A.
NIM      : 224408050
ISO 9001:2008
PERUBAHAN ISO 9001:2000 vs DIS/ISO 9001:2008
Meningkatnya persaingan semakin menyadarkan perusahaan- perusahaan akan mutu. Arti dari mutu atau semula bersifat netral kini telah mengarah ke positif. Semakin kritisnya pelanggan dalam menyikapi produk semakin meningkatkan kebutuhan produk perusahaan untuk meningkatkan mutu. ISO 9001:2008 telah menjadi suatu syarat perdagangan dunia sebagai wujud jaminan terhadap mutu yang dijual, bahkan pernyataan ini telah menjadi  persyaratan untuk Negara-negara maju seperti Amerika, jepang,cina hal ini menjadi tantangan perusahaan untuk meningkatkan mutu kepuasan pelanggan.
ISO 9001:2008 berisi tentang standar/elemen yang memungkinkan organisasi/industry untuk meningkatkan perbaikan secara berkesinambungan (continual improvement) pada :
1.      Proses yang terkait dengan pelanggan
2.      System kepemimpinan
3.      Manajemen daya manusia
4.      Perbaikan dan peningkatan proses
5.      System manajemen
6.      System perbaikan yang bersinambungan
7.      Hubungan yang menguntunkan dengan pemasok
ISO 9001:2008 merupakan ISO yang diakui di seluruh dunia dan bersifat global. System ini bersifat umum dan dapat diterapkan untuk berbagai jenis organisasi/industry . system itu juga bersifat fleksibel untuk mengarahkan berbagai organisasi /industry dalam mencapai efektifitas dalam pengelolaan untuk mencapai tujuan perusahaan/ kepuasan pelanggan.
Pertanyaan :
1.      Siapa yang melakukan perubahan standard ISO 9001:2000 menjadi DIS/ISO 9001:2008 ?
Jawab : Peninjauan (revisi) dilakukan oleh berbagai working group dan komite yang berada dalam kelompok ISO/TC 176 melalui proses-proses yang menghasilkan dokumen, secara berturut-turut: Committee Draft (CD) 1, CD 2, dan terakhir DIS/ISO 9001:2008. Saat ini DIS/ISO 9001:2008 sedang dalam proses ballot untuk menjadi Final Draft International Standard (FDIS).
2.      Mengapa perlu diadakanperubahan standard ISO 9001:2008?
Jawab  : karena meningkatnya persaingan semakin menyadarkan perusahaan- perusahaan akan mutu. Arti dari mutu atau semula bersifat netral kini telah mengarah ke positif. Semakin kritisnya pelanggan dalam menyikapi produk semakin meningkatkan kebutuhan produk perusahaan untuk meningkatkan mutu.
STANDAR MUTU

Dalam membahas definisi mutu kita perlu mengetahui definisi mutu produk yang disampaikan oleh lima pakar Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management). Berikut ini definisi-definisi tersebut :
a) Juran menyebutkan bahwa mutu produk adalah kecocokan penggunaan produk untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
b) Crosby mendefinisikan mutu adalah conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan.
c) Deming mendefinisikan mutu, bahwa mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar.
d) Feigenbaum mendefinisikan mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya.
e) Garvin dan Davis menyebutkan bahwa mutu adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen.

Standar mutu Adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam. Suatu standar dapat pula berupa suatu artefak atau perangkat formal lain yang digunakan untuk kalibrasi. Suatu standar primer biasanya berada dalam yurisdiksi suatu badan standardisasi nasional. Standar sekunder, tersier, cek, serta bahan standar biasanya digunakan sebagai rujukan dalam sistem metrologi. Suatu kebiasaan, konvensi, produk perusahaan, atau standar perusahaan yang telah diterima umum dan bersifat dominan sering disebut sebagai "standar de facto".
Suatu standar teknis dapat dikembangkan baik secara sendiri-sendiri atau unilateral, misalnya oleh suatu perusahaan, badan regulasi, militer, dll. Standar juga dapat dikembangkan oleh suatu kelompok seperti persekutuan atau asosiasi perdagangan. Badan standardisasi biasanya memiliki lebih banyak keragaman dan umumnya mengembangkan standar sukarela. Standar-standar ini dapat menjadi suatu keharusan jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll.
Proses standardisasi dapat melalui suatu pengumuman resmi atau dapat pula melibatkan konsensus formal dari pakar teknis.

Pertanyaaan :

1.      Sebutkan Hal-hal apa saja yang mengenai standar-standar mutu produk barang/jasa?
Jawab :     Standar produk dan jasa terdiri dari :
a) Kesesuaian dengan spesifikasi
b) Kesesuaian dengan tujuan dan manfaat
c) Tanpa cacat ( Zero Defects)
d) Selalu baik sejak awal
Standar pelanggan terdiri dari :
a) Kepuasan pelanggan
b) Memenuhi kebutuhan pelanggan
c) Menyenangkan pelanggan

2.      Sebutkan lima pakar Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) dan sebutkan definisinya :
Jawab :         a) Juran menyebutkan bahwa mutu produk adalah kecocokan penggunaan produk untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan.
b) Crosby mendefinisikan mutu adalah conformance to requirement, yaitu sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan.
c) Deming mendefinisikan mutu, bahwa mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar.
d) Feigenbaum mendefinisikan mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya.
e) Garvin dan Davis menyebutkan bahwa mutu adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen.

No comments:

Post a Comment