STANDAR dan ISO 9001 : 2008
DEFINISI STANDAR
1. Standar, atau lengkapnya standar teknis, adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam. Suatu standar dapat pula berupa suatu artefak atau perangkat formal lain yang digunakan untuk kalibrasi. Suatu standar primer biasanya berada dalam yurisdiksi suatu badan standardisasi nasional. Standar sekunder, tersier, cek, serta bahan standar biasanya digunakan sebagai rujukan dalam sistem metrologi. Suatu kebiasaan, konvensi, produk perusahaan, atau standar perusahaan yang telah diterima umum dan bersifat dominan sering disebut sebagai "standar de facto".
Suatu standar teknis dapat dikembangkan baik secara sendiri-sendiri atau unilateral, misalnya oleh suatu perusahaan, badan regulasi, militer, dll. Standar juga dapat dikembangkan oleh suatu kelompok seperti persekutuan atau asosiasi perdagangan. Badan standardisasi biasanya memiliki lebih banyak keragaman dan umumnya mengembangkan standar sukarela. Standar-standar ini dapat menjadi suatu keharusan jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll.
Proses standardisasi dapat melalui suatu pengumuman resmi atau dapat pula melibatkan konsensus formal dari pakar teknis.
SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Standar
2. Standar didefinisikan sebagai : Suatu dokumen tertulis, yang naskah utamanya berisi ketentuan-ketentuan yang menunjukkan persyaratan yang perlu ditaati, dan secara umum tidak bertentangan dengan standar atau kode lain, atau bila diadopsi menjadi ketentuan hukum tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku. (NFPA).
3. Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. Salah satu contohnya adalah penetapan standar ukuran dan format kartu kredit, atau kartu-kartu “pintar” (smart) lainnya yang telah mengikuti standar internasional ISO dan dapat digunakan di berbagai mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh dunia, dan banyak contoh-contoh lainnya. Dengan demikian standar internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah, serta lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa.
DEFINISI ISO 9001
1. ISO 9001 : 2008 ( SISTEM MANAJEMEN MUTU )
ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen Mutu / kualitas. ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan - persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Quality Management Systems (ISO 9001:2008) adalah Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.
Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 adalah :
Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 adalah :
ü Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
ü Jaminan Kualitas Produk dan Proses
ü Meningkatkan Produktivitas perusahaan & “market gain”
ü Meningkatkan motivasi, moral & kinerja karyawan
ü Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan
ü Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
ü Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk
ü Meningkatkan komunikasi internal
ü Meningkatkan image positif perusahaan
ü Sistem terdokumentasi
ü Media untuk Pelatihan dan Pendidikan
2. ISO 9001 merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Suatu lembaga / organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak lain yang independen) ISO, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu produk / jasa yang dihasilkannya.
3. ISO 9001:2000 menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen mutu di mana organisasi
- perlu untuk mendemonstrasikan kemampuannya untuk secara konsisten menyediakan produk yang memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku, dan
- bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui penerapan sistem yang efektif, termasuk proses perbaikan berkesinambungan dari sistem dan jaminan kesesuaian dengan persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku.
Semua persyaratan Standar ini generik dan dimaksudkan untuk dapat diterapkan pada semua organisasi, terlepas dari jenis, ukuran dan produk yang disediakan.
Apabila terdapat persyaratan (s) dari standar ini tidak dapat diterapkan karena sifat organisasi dan produknya, ini dapat dipertimbangkan untuk pengecualian.
Apabila ada pengecualian, klaim kesesuaian Standar ini tidak dapat diterima kecuali ini pengecualian terbatas pada persyaratan dalam pasal 7, dan pengecualian tersebut tidak mempengaruhi kemampuan organisasi, atau tanggung jawab, untuk menyediakan produk yang memenuhi persyaratan pelanggan dan berlaku peraturan.
PERTANYAAN :
1. Jelaskan Proses Usaha dan standar mutu produk?
1. Jelaskan Proses Usaha dan standar mutu produk?
1. Jawab : Pengelolaan Mutu
Salah satu fungsi terpenting dari manajemen usaha adalah bertanggung jawab atas mutu barang atau jasa yang dihasilkan. Oleh karena itu, pengelolaan mutu ditujukan untuk memastikan agar barang atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan.
Contoh pengelolaan mutu. Konsumen kelas bawah dan menengah umumnya lebih suka dengan barang atau jasa yang berharga murah dan mutu yang lumayan, tidak tinggi. Sikap konsumen ini seringkali menjadi penentu loyalitas mereka untuk membeli atau menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan. Apalagi, pada jenis barang tertentu, konsumen menemukan ciri khas yang mengesankan. Atas dasar inilah, di sejumlah tempat di Jakarta, bermunculan usaha yang menggabungkan unsur kreativitas dengan sajian makanan.
2. Apakah dokumentasi yang dibutuhkan oleh ISO 9001?
Contoh pengelolaan mutu. Konsumen kelas bawah dan menengah umumnya lebih suka dengan barang atau jasa yang berharga murah dan mutu yang lumayan, tidak tinggi. Sikap konsumen ini seringkali menjadi penentu loyalitas mereka untuk membeli atau menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan. Apalagi, pada jenis barang tertentu, konsumen menemukan ciri khas yang mengesankan. Atas dasar inilah, di sejumlah tempat di Jakarta, bermunculan usaha yang menggabungkan unsur kreativitas dengan sajian makanan.
2. Apakah dokumentasi yang dibutuhkan oleh ISO 9001?
Jawab : ISO 9001:2008 mengacu khusus untuk hanya 6 prosedur terdokumentasi, namun, dokumentasi lainnya (termasuk prosedur terdokumentasi lebih tidak secara khusus disebutkan dalam ISO 9001:2008) dapat dibutuhkan oleh sebuah organisasi, dalam rangka mengelola proses yang diperlukan untuk operasi yang efektif sistem manajemen mutu. Hal ini akan bervariasi tergantung pada ukuran organisasi, jenis kegiatan di mana ia terlibat dan kompleksitas mereka. Untuk panduan lebih lanjut, silakan juga merujuk pada ISO 9000 Pendahuluan dan Dukungan Paket modul "Pedoman tentang Persyaratan Dokumentasi ISO 9001:2008"
No comments:
Post a Comment