Sunday, May 22, 2011

Tugas Manajemen Mutu (Nur Fitrianti-224408131)

ISO 9001 : 2008

ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen Mutu / kualitas. ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan - persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Quality Management Systems (ISO 9001:2008) adalah Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.

Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 adalah :
• Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
• Jaminan Kualitas Produk dan Proses
• Meningkatkan Produktivitas perusahaan & “market gain”
• Meningkatkan motivasi, moral & kinerja karyawan
• Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan
• Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
• Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk
• Meningkatkan komunikasi internal
• Meningkatkan image positif perusahaan
• Sistem terdokumentasi
• Media untuk Pelatihan dan Pendidikan

System ISO 9001:2008 focus pada effectifitas proses continual improvement dengan pilar utama pola berpikir PDCA, dimana dalam setiap process senantiasa melakukan perencanaan yang matang, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi di organisasi.



Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan Quality Management System dan tujuannya ?
Quality Management Systems (ISO 9001:2008) adalah Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.


STANDAR

Standar didefinisikan sebagai : Suatu dokumen tertulis, yang naskah utamanya berisi ketentuan-ketentuan yang menunjukkan persyaratan yang perlu ditaati, dan secara umum tidak bertentangan dengan standar atau kode lain, atau bila diadopsi menjadi ketentuan hukum tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku.
STANDAR MUTU
Beberapa pakar mengartikan “mutu” sebagai berikut :
1. Philip B Crosby : Mutu berarti kesesuaian terhadap persyaratan.
2. W. Edward Dening.: Mutu berarti pemecahan masalah untuk mencapai penyempurnaan terus menerus.
3. Joseph.M.Juran : Mutu berarti kesesuain dengan penggunaan.
4. K.Ishikawa : Mutu berarti kepuasan pelanggan.
Dari pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan “Mutu” lebih ditekankan pada pemenuhan persyaratan dan kepuasan pelanggan daripada harga atau merk.
Standar merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi untuk suatu produk agar selalu memberikan rasa puas dan aman bagi pemakainya.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa produk yang bermutu selalu memenuhi standar.
PROSES PENYUSUNAN STANDAR.
Penyusunan standar di Indonesia, di dasarkan atas 2 sumber, yaitu ; standar internasional yang telah diakui oleh mayarakat profesi, dan standar yang disusun dari konsep murni dan hasil perkembangan penelitian.
Apabila sumber diambil dari standar internasional, adopsi yang dilakukan dapat dengan 2 cara, yaitu :
1. Adopsi identik, artinya standar internasional tersebut tidak harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, andaikan di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia harus bersifat timbal balik, artinya bila standar yang berbahasa Indonesia dikembalikan ke bahasa aslinya, tidak berubah.
2. Adopsi modifikasi, artinya standar internasional tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dan isinya disesuaikan dengan kondisi Indonesia, peterjemahannya secara bebas, dan apabila terjemahan bahasa Indonesia tersebut dikembalikan ke bahasa aslinya tidak harus sama.
Pertanyaan :
1. Sebutkan pengertian mutu menurut beberapa pakar ?
• Philip B Crosby : Mutu berarti kesesuaian terhadap persyaratan.
• W. Edward Dening.: Mutu berarti pemecahan masalah untuk mencapai penyempurnaan terus menerus.
• Joseph.M.Juran : Mutu berarti kesesuain dengan penggunaan.
• K.Ishikawa : Mutu berarti kepuasan pelanggan

Tugas Manajemen Mutu (Prizky Nuzurrudiana-224408102)

ISO 9001:2008
ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen Mutu / kualitas. ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan - persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Quality Management Systems (ISO 9001:2008) adalah Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi. Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 adalah :
• Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
• Jaminan Kualitas Produk dan Proses
• Meningkatkan Produktivitas perusahaan & “market gain”
• Meningkatkan motivasi, moral & kinerja karyawan
• Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan
• Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
• Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk
• Meningkatkan komunikasi internal
• Meningkatkan image positif perusahaan
• Sistem terdokumentasi
• Media untuk Pelatihan dan Pendidikan

Pertanyaan :
1. Apa saja manfaat dari penerapan ISO 9001:2008 dan sebutkan ?
• Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
• Jaminan Kualitas Produk dan Proses
• Meningkatkan Produktivitas perusahaan & “market gain”
• Meningkatkan motivasi, moral & kinerja karyawan
• Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan
• Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
• Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk
• Meningkatkan komunikasi internal
• Meningkatkan image positif perusahaan
• Sistem terdokumentasi
• Media untuk Pelatihan dan Pendidikan

STANDAR
Standar, atau lengkapnya standar teknis, adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam. Suatu standar dapat pula berupa suatu artefak atau perangkat formal lain yang digunakan untuk kalibrasi. Suatu standar primer biasanya berada dalam yurisdiksi suatu badan standardisasi nasional. Standar sekunder, tersier, cek, serta bahan standar biasanya digunakan sebagai rujukan dalam sistem metrologi. Suatu kebiasaan, konvensi, produk perusahaan, atau standar perusahaan yang telah diterima umum dan bersifat dominan sering disebut sebagai "standar de facto". Suatu standar teknis dapat dikembangkan baik secara sendiri-sendiri atau unilateral, misalnya oleh suatu perusahaan, badan regulasi, militer, dll. Standar juga dapat dikembangkan oleh suatu kelompok seperti persekutuan atau asosiasi perdagangan. Badan standardisasi biasanya memiliki lebih banyak keragaman dan umumnya mengembangkan standar sukarela. Standar-standar ini dapat menjadi suatu keharusan jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll. Proses standardisasi dapat melalui suatu pengumuman resmi atau dapat pula melibatkan konsensus formal dari pakar teknis.
Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. Salah satu contohnya adalah penetapan standar ukuran dan format kartu kredit, atau kartu-kartu “pintar” (smart) lainnya yang telah mengikuti standar internasional ISO dan dapat digunakan di berbagai mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh dunia, dan banyak contoh-contoh lainnya. Dengan demikian standar internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah, serta lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa.
Rincian sistem manajemen mutu yang dijelaskan dalam standar didasarkan pada Prinsip Manajemen Mutu yang meliputi "pendekatan proses" dan "fokus pelanggan". Penerapan prinsip-prinsip ini harus menyediakan pelanggan dengan tingkat lebih tinggi keyakinan bahwa produk akan memenuhi kebutuhan mereka dan meningkatkan kepuasan mereka.
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan standar de facto ?
Suatu kebiasaan, konvensi, produk perusahaan, atau standar perusahaan yang telah diterima umum dan bersifat dominan.
2. Bagaiman proses standarisasi dapat dilakukan ?
Proses standardisasi dapat melalui suatu pengumuman resmi atau dapat pula melibatkan konsensus formal dari pakar teknis.

Wednesday, May 18, 2011

Tugas Mutu After UTS

Nama : Fathmy Adryahara
NIM : 224408066
KELAS : ZM 2008

PENGERTIAN ISO 9001 : 2008
ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen Mutu / kualitas. ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan - persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Quality Management Systems (ISO 9001:2008) adalah Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.
Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 adalah :
• Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
• Jaminan Kualitas Produk dan Proses
• Meningkatkan Produktivitas perusahaan & “market gain”
• Meningkatkan motivasi, moral & kinerja karyawan
• Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan
• Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
• Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk
• Meningkatkan komunikasi internal
• Meningkatkan image positif perusahaan
• Sistem terdokumentasi
• Media untuk Pelatihan dan Pendidikan
System ISO 9001:2008 focus pada effectifitas proses continual improvement dengan pilar utama pola berpikir PDCA, dimana dalam setiap process senantiasa melakukan perencanaan yang matang, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi di organisasi.

Soal :
Jelaskan tujuan dibuatnya ISO 9001 ?
Jawab : Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi
Standar
Standar, atau lengkapnya standar teknis, adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam. Suatu standar dapat pula berupa suatu artefak atau perangkat formal lain yang digunakan untuk kalibrasi. Suatu standar primer biasanya berada dalam yurisdiksi suatu badan standardisasi nasional. Standar sekunder, tersier, cek, serta bahan standar biasanya digunakan sebagai rujukan dalam sistem metrologi. Suatu kebiasaan, konvensi, produk perusahaan, atau standar perusahaan yang telah diterima umum dan bersifat dominan sering disebut sebagai "standar de facto".
Suatu standar teknis dapat dikembangkan baik secara sendiri-sendiri atau unilateral, misalnya oleh suatu perusahaan, badan regulasi, militer, dll. Standar juga dapat dikembangkan oleh suatu kelompok seperti persekutuan atau asosiasi perdagangan. Badan standardisasi biasanya memiliki lebih banyak keragaman dan umumnya mengembangkan standar sukarela. Standar-standar ini dapat menjadi suatu keharusan jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll.
Proses standardisasi dapat melalui suatu pengumuman resmi atau dapat pula melibatkan konsensus formal dari pakar teknis.

Standar adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang dipakai sebagai pedoman/pembakuan dalam memperbandingkan dalam jangka waktu tertentu. Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. Salah satu contohnya adalah penetapan standar ukuran dan format kartu kredit, atau kartu-kartu “pintar” (smart) lainnya yang telah mengikuti standar internasional ISO dan dapat digunakan di berbagai mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh dunia, dan banyak contoh-contoh lainnya. Dengan demikian standar internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah, serta lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa. Source :http://www.dephut.go.id/Halaman/STANDARDISASI_&_LINGKUNGAN_KEHUTANAN/INFO_VI02/V_VI
ΓΌ Standar adalah spesifikasi yang dibuat dalam bahasa yang umum, dan mengandung spesifikasi teknis atau kriteria yang akurat serta di rancang untuk digunakan secara konsisten, sebagai peraturan, sebagai acuan, atau sebagai definisi. Source : http://cakrawijaya.blogspot.com/2009/06/standard.html

Soal :
1. Apa ketentuan standart?
• Harus tertulis dan dapat diterima pada suatu tingkat praktek, mudah dimengerti oleh para pelaksananya.
• Mengandung komponen struktur (peraturan-peraturan), proses (tindakan/actions) dan hasil (outcomes). Standar struktur menjelaskan peraturan, kebijakan fasilitas dan lainnya. Proses standar menjelaskan dengan cara bagaimana suatu pelayanan dilakukan dan outcome standar menjelaskan hasil dari dua komponen lainnya.
• Standar dibuat berorientasi pada pelanggan, staf dan sistem dalam organosasi. Pernyataan standar mengandung apa yang diberikan kepada pelanggan/pasen, bagaimana staf berfungsi atau bertindak dan bagaimana sistem berjalan. Ketiga komponen tersebut harus berhubungan dan terintegrasi. Standar tidak akan berfungsi bila kemampuan atau jumlah staf tidak memadai.
• Standar harus disetujui atau disahkan oleh yang berwenang. Sekali standar telah dibuat, berarti sebagian pekerjaan telah dapat diselesaikan dan sebagian lagi adalah mengembangkannya melalui pemahaman (desiminasi). Komitmen yang tinggi terhadap kinerja prima melalui penerapan-penerapannya secara konsisten untuk tercapainya tingkat mutu yang tinggi.
2. Bagaimana cara merubah dari ISO 9000:2000 menjadi ISO 9000:2008?
• Rubah semua dokumen anda yang bertuliskan ISO 9000:2000 menjadi ISO 9000:2008
• Buat pelatihan pengenalan ISO 9000:2008 (yang penting sertifikat pelatihan adalah ISO 9000:2008, tidak menjadi masalah kalau materinya sama)
• Ajukan ke badan sertifikasi anda untuk mendapatkan Sertifikat ISO 9000:2008
• Ikuti audit, perbaiki dan dapatkan sertifikat ISO 9000:2008


Wednesday, May 11, 2011

Tugas Manajemen Mutu III - Dewi Sartika (224408077)

1. Apakah terdapat perubahan yang sangat significant dari ISO 9001 versi 2000 ke versi 2008 ? Serta apa manfaat dari penerapan ISO 9001:2008?
Jawab :
Tidak ada perubahan yang significant dan tidak ada penambahan requirement di versi 2008. Perubahan yang dilakukan lebih kepada untuk memperjelas maksud (intent) dan mengurangi subyektifitas dari penafsiran (interpretasi) persyaratan2 di ISO 9001. Versi 2008 berisikan klarifikasi ataupun penjelasan tambahan tentang standard ISO 9001:2000. Selain itu dibuat beberapa perubahan susunan kata ataupun penjelasan yang diharapkan memperbaiki konsistensi ISO 9001 dengan standard sistem manajemen lingkungan yaitu ISO 14001:2004.

Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 adalah :
• Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
• Jaminan Kualitas Produk dan Proses
• Meningkatkan Produktivitas perusahaan & “market gain”
• Meningkatkan motivasi, moral & kinerja karyawan
• Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan
• Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
• Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk
• Meningkatkan komunikasi internal
• Meningkatkan image positif perusahaan
• Sistem terdokumentasi
• Media untuk Pelatihan dan Pendidikan

Sumber :
http://rubrikqms.wordpress.com/2008/12/26/iso-90012008/
http://forum.detik.com/arti-manfaat-iso-9001-system-manajemen-mutu-t72507.html?p=5437213

2. Apakah yang menjadi fokus utama dari system ISO 9001:2008? Dan sebutkan delapan prinsip manajemen mutu?

Jawab :
System ISO 9001:2008 focus pada effectifitas proses continual improvement dengan pilar utama pola berpikir PDCA (Plan, Do, Check,Action), dimana dalam setiap process senantiasa melakukan perencanaan yang matang, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi di organisasi.
Pilar berikutnya yang digunakan demi menyukseskan proses implementasi ISO 9001 ini,maka ditetapkanlah Delapan prinsip manajemen mutu yang bertujuan untuk mengimprovisasi kinerja system agar proses yang berlangsung sesuai dengan focus utama yaitu effectivitas continual improvement, 8 prinsip manajemen yang dimaksud adalah :
1)Customer Focus : Semua aktifitas perencanaan dan implementasi system semata-mata untuk memuaskan customer (kepuasan pelanggan). Pelanggan dalam hal ini adalah siswa dan orangtua siswa.
2)Leadership : Top Management berfungsi sebagai Leader dalam mengawal implementasi System bahwa semua gerak organisasi selalu terkontrol dalam satu komando dengan commitment yang sama dan gerak yang synergy pada setiap elemen organisasi. Oleh sebab itu di pperlukan pemimpin yang tegas, bertanggungjawab, punya inovasi tinggi, punya komitmen untuk maju, dan mampu menggerakkan agar dapat bekerja secara maksimal untuk menerapkan sistem management mutu.
3)Keterlibatan semua orang : Semua element dalam organisasi terlibat dan concern dalam implementasi system management mutu sesuai fungsi kerjanya masing-masing. Sangat mustahil suatu organisasi akan maju jika tidak didukung oleh tiap elemen di dalam sistem tersebut.
4)Pendekatan Proses : Aktifitas implementasi system selalu mengikuti alur proses yang terjadi dalam organisasi. Pendekatan pengelolaan proses dipetakan melalui business process.
5)Pendekatan System ke Management : Implementasi system mengedepankan pendekatan pada cara pengelolaan (management) proses bukan sekedar menghilangkan masalah yang terjadi. Karena itu konsep kaizen, continual improvement sangat ditekankan. Pola pengelolaannya bertujuan memperbaiki cara dalam menghilangkan akar (penyebab) masalah dan melakukan improvement untuk menghilangkan potensi masalah.
6)Perbaikan berkelanjutan : Improvement, adalah roh implementasi ISO 9001:2008
7)Pendekatan Fakta sebagai Dasar Pengambilan Keputusan : Setiap keputusan dalam implementasi system selalu didasarkan pada fakta dan data. Tidak ada data (bukti implementasi) sama dengan tidak dilaksanakannya system ISO 9001:2008
8)Hubungan yang saling menguntungkan dengan mitra.
Sumber :
http://www.smpn2jombang.sch.id/index.php/joomla-home/59-apa-dan-mengapa-iso-90012008-

3. Apa yang di maksud dengan standard? Sebutkan Jenisnya, serta berikan contohnya?
Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan.

Jenis-jenis standard :
1. Standar Teknis adalah standar yang meliputi proses produksi dan hasil produksi.
Contohnya; standar bahan baku, standar proses, standar pemakaian bahan baku, standar bentuk dan ukuran, dan standar kualitas produk
2. Standar Managerial adalah standar yang meliputi bidang-bidang adminitrasi perusahaan.
Contohnya; standar harga, standar gaji & upah, standar pembukuan, standar penilaian, standar jejang kepangkatan & jabatan.

Contohnya adalah penetapan standar ukuran dan format kartu kredit, atau kartu-kartu “pintar” (smart) lainnya yang telah mengikuti standar internasional ISO dan dapat digunakan di berbagai mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh dunia. Dengan demikian standar internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah, serta lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa.
Sumber :
http://www.dephut.go.id/Halaman/STANDARDISASI_&_LINGKUNGAN_KEHUTANAN/INFO_VI02/V_VI02.htm
http://stevan777.wordpress.com/

Tuesday, May 10, 2011

TGS M.MUTU ISO 9001:2008 & STANDAR Rendra Styantoro (224408122)

TGS M.MUTU ISO 9001:2008 & STANDAR
RENDRA STYANTORO-224408122
ISO 9001:2008
ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen Mutu / kualitas. ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan - persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Quality Management Systems (ISO 9001:2008) adalah Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi. (http://forum.detik.com)


Manfaat Dari Penerapan ISO 9001:2008:

• Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
• Jaminan Kualitas Produk dan Proses
• Meningkatkan Produktivitas perusahaan & “market gain”
• Meningkatkan motivasi, moral & kinerja karyawan
• Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan
• Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
• Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk
• Meningkatkan komunikasi internal
• Meningkatkan image positif perusahaan
• Sistem terdokumentasi
• Media untuk Pelatihan dan Pendidikan (http://forum.detik.com)

ISO 9001 merupakan standard international yang mengatur tentang sistem management Mutu (Quality Management System), oleh karena itu seringkali disebut sebagai “ISO 9001, QMS” adapun tulisan 2008 menunjukkan tahun revisi, maka ISO 9001: 2008 adalah system manajemen mutu ISO 9001 hasil revisi tahun 2008. (http://infometrik.com)
ISO 9001 merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu. Suatu lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak lain yang independen) ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu produk/jasa yang dihasilkannya.
Generic Generic berarti standar yang sama dapat diterapkan pada berbagai organisasi, besar atau pun kecil, apapun product dan layanannya, dalam sembarang actifitas suatu sektor, dan apakah itu adalah perusahaan business, layanan public atau departemen pemerintahan.
Sistem manajemen mengacu pada apa yang organisasi lakukan untuk mengelola proses, atau aktivitas, sehingga produk atau jasa memenuhi tujuan yang telah ditetapkannya sendiri, seperti:
* Memenuhi persyaratan kualitas pelanggan,
* Sesuai dengan peraturan, atau
* tujuan lingkungan.(http://id.wikipedia.org)

STANDAR
Suatu dokumen tertulis, yang naskah utamanya berisi ketentuan-ketentuan yang menunjukkan persyaratan yang perlu ditaati, dan secara umum tidak bertentangan dengan standar atau kode lain, atau bila diadopsi menjadi ketentuan hukum tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku.
sumber : http://nspm-media.com

Spesifikasi yang dibuat dalam bahasa yang umum dan mengandung spesifikasi tekhnis atau kriteria yang akurat serta dirancang untuk digunakan secara konsisten sebagai peraturan, acuan atau definisi.
sumber : http://cakrawijaya.blogspot.com

Suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam
sumber : http://id.wikipedia.org

PENERAPAN STANDAR PADA SISTEM
Sistem, didefinisikan sebagai kesatuan dari unit-unit yang bekerja secara erat untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem mempunyai struktur dasar yang terdiri dari Input (masukan), proses dan output (keluaran).

Struktur dasar sistem biasanya pada pembuatan produksi tunggal, di mana pemberi tugas merangkap seluruh pekerjaan konstruksi, kualitasnya ditentukan oleh pemberi tugas sendiri, biaya dan waktu penyelesaiannya bukan menjadi masalah.
Sebaliknya, apabila produksi sudah dalam jumlah masal, dengan biaya, kualitas dan waktu penyerahan tertentu, maka rangka dasar sistem ini perlu dilengkapi dengan “Kontrol” (diterjemahkan sebagai “pengendalian”).

STANDAR SEBAGAI SARANA JAMINAN MUTU.
Beberapa pakar mengartikan “mutu” sebagai berikut :
1. Philip B Crosby : Mutu berarti kesesuaian terhadap persyaratan.
2. W. Edward Dening.: Mutu berarti pemecahan masalah untuk mencapai penyempurnaan terus menerus.
3. Joseph.M.Juran : Mutu berarti kesesuain dengan penggunaan.
4. K.Ishikawa : Mutu berarti kepuasan pelanggan.
PERTANYAAN:
Apa yang dimaksud dari ISO 9001:2008?
Jawaban: ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen Mutu / kualitas. ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan - persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar).

Jelaskan definisi dari standar?
Jawaban: Suatu dokumen tertulis, yang naskah utamanya berisi ketentuan-ketentuan yang menunjukkan persyaratan yang perlu ditaati, dan secara umum tidak bertentangan dengan standar atau kode lain, atau bila diadopsi menjadi ketentuan hukum tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku.

TM III Manajemen Mutu (Siti A. Fibriyah 224408143)

Standar dan ISO 9001:2008

 Standar
Standar merupakan spesifikasi yang dibuat dalam bahasa yang umum, dan mengandung spesifikasi teknis atau kriteria yang akurat serta dirancang untuk digunakan secara konsisten, sebagai peraturan, sebagai acuan, atau sebagai definisi.
Sumber :
http://cakrawijaya.blogspot.com/2009/06/standard.html
Standar adalah dokumen yang menyediakan, antara lain, persyaratan, aturan, dan panduan- panduan untuk suatu produk, proses atau layanan. Standar adalah hasil konsensus dan disetujui oleh badan yang diakui. Standar bertujuan untuk mencapai tingkat keteraturan optimum dalam konteks tertentu. Proses merumuskan, menerbitkan dan menerapkan standar yang disebut standarisasi.
Sumber :
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.unido.org/fileadmin/media/documents/pdf/tcb_role_standards.pdf
Pertanyaan :
1. Apa manfaat standar bagi pelanggan ?
Menjamin mutu barang dan jasa yang dibeli diterima, Memberikan nilai yang lebih baik untuk uang. Mudah untuk menyelesaikan perselisihan jika ada, dengan supplier.

 ISO 9001:2008
ISO 9001:2008, Sistem manajemen mutu - Persyaratan telah mencapai tujuan, dan tujuan dari panduan tambahan untuk menjelaskan maksud dari standar baru dengan hal khusus untuk dokumentasi.
ISO 9001:2008 memungkinkan organisasi fleksibilitas dalam cara memilih untuk dokumen sistem manajemen mutu (SMM). Hal ini memungkinkan setiap organisasi individu untuk mengembangkan jumlah minimum dokumentasi yang diperlukan dalam rangka untuk menunjukkan perencanaan, operasi dan pengendalian proses dan pelaksanaan dan perbaikan terus-menerus efektivitas SMM nya.
Hal ini menekankan bahwa ISO 9001 membutuhkan (dan selalu memiliki yang dibutuhkan) "sistem manajemen kualitas terdokumentasi", dan bukan "sistem dokumen".
Sumber :
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.iso.org/iso/iso_catalogue/management_standards/quality_management/iso_9001_2008/guidance_on_the_documentation_requirements_of_iso_9001_2008.htm
Pertanyaan :
1. Apakah organisasi yang akan memperbaharui standar ISO 9001 harus menulis ulang semua dokumentasinya?
No ISO 9001:2008 tidak memperkenalkan perubahan besar dengan persyaratan, bila dibandingkan dengan ISO 9001:2000. Namun, untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan, kami menyarankan bagi perusahaan untuk berkenalan dengan versi baru dari standar dan klarifikasi diperkenalkan. Jika, selama analisis perusahaan tersebut atas klarifikasinya menemukan ada perbedaan dari penafsiran mengenai ISO 9001:2000, maka perusahaan harus menganalisis dampaknya terhadap dokumentasi saat ini dan membuat pengaturan yang diperlukan untuk memperbaruinya. Hal ini dimaksudkan bahwa perubahan ISO 9001 akan memiliki dampak minimal atau tidak ada di dokumentasi.

2. Bagaimana perbedaan yang ada dalam ISO 9001:2000 dengan ISO 9001:2008 segi klausul persyaratan umum dan kepuasan pelanggan ?
Klausul ISO 9001:2000 ISO 9001:2008
4.1 Persyaratan Umum Apabila organisasi men-subkontraktorkan
(outsourcing) berbagai proses yang
mempengaruhi kesesuaian persyaratan
produk, organisasi harus memastikan adanya
pengendalian proses itu. Pengendalian proses
yang di-subkontraktorkan harus dinyatakan
dalam sistem manajemen mutu Proses outsourcing lebih diperjelas.
Apabila terdapat proses yang
disubkontraktorkan, organisasi
bertanggung jawab penuh atas
pemenuhan persyaratan pelanggan,
perundang-undangan dan peraturan
yang berlaku.
8.2.1 Kepuasan Pelanggan Sebagai salah satu pengukuran kinerja sistem
manajemen mutu, organisasi harus
memantau informasi berkaitan dengan
persepsi pelanggan apakah organisasi telah
memenuhi persyaratan pelanggan. Metode
untuk memperoleh dan memakai informasi ini
harus ditetapkan Standar baru memberikan contoh
metode pengukuran dan pemantauan
kepuasan pelanggan yaitu melalui
:survei kepuasan pelanggan, data
pelanggan tentang kualitas produk,
survey opini konsumen, analisa
kerugian perusahaan, compliments,
warranty claims, laporan dealer

TUGAS MANAJEMEN MUTU CHARLES YOHANNES 224408036


Nama : Charles Yohannes

NIM : 224408036

 

ISO 9001 : 2008

ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen Mutu / kualitas. ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan - persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Quality Management Systems (ISO 9001:2008) adalah Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.

Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 adalah :
• Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
• Jaminan Kualitas Produk dan Proses
• Meningkatkan Produktivitas perusahaan & “market gain”
• Meningkatkan motivasi, moral & kinerja karyawan
• Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan
• Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
• Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk
• Meningkatkan komunikasi internal
• Meningkatkan image positif perusahaan
• Sistem terdokumentasi
• Media untuk Pelatihan dan Pendidikan
sumber : http://forum.detik.com


ISO - 9001 versi 2008 lahir sebagai bentuk penyempurnaan atas revisi tahun 2000. Adapun perbedaan antara versi 2000 dengan 2008 secara significant lebih menekankan pada efektivitas proses yang dilaksanakan dalam organisasi tersebut. Jika pada versi 2000 mengatakan harus dilakukan corrective dan preventive action, maka versi 2008 menetapkan bahwa proses corrective dan preventive action yang dilakukan harus secara efektif berdampak positif pada perubahan proses yang terjadi dalam organisasi. Selain itu, penekanan pada control proses outsourcing menjadi bagian yang disoroti dalam versi terbaru ISO 9001 ini.

Seperti dijelaskan diatas bahwa ISO 9001 versi 2000 dan versi 2008 lebih mengedepankan pada pola proses bisnis yang terjadi dalam organisasi perusahaan sehingga hampir semua jenis usaha bisa mengimplementasi system management mutu ISO 9001 ini, baik organisasi yang menghasilkan produk maupun jasa..

System ISO 9001:2008 fokus pada efektivitas proses continous improvement dengan pilar utama pola berpikir PDCA, dimana dalam setiap process senantiasa melakukan perencanaan yang matang, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi di organisasi.

sumber : http://iso9001-management-system.blogspot.com


ISO 9001 merupakan standard international yang mengatur tentang sistem management Mutu (Quality Management System), oleh karena itu seringkali disebut sebagai “ISO 9001, QMS” adapun tulisan 2008 menunjukkan tahun revisi, maka ISO 9001: 2008 adalah system manajemen mutu ISO 9001 hasil revisi tahun 2008.
sumber : www.infometrik.com

Standar

Standar, atau lengkapnya standar teknis, adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam. Suatu standar dapat pula berupa suatu artefak atau perangkat formal lain yang digunakan untuk kalibrasi. Suatu standar primer biasanya berada dalam yurisdiksi suatu badan standardisasi nasional. Standar sekunder, tersier, cek, serta bahan standar biasanya digunakan sebagai rujukan dalam sistem metrologi. Suatu kebiasaan, konvensi, produk perusahaan, atau standar perusahaan yang telah diterima umum dan bersifat dominan sering disebut sebagai "standar de facto".
Suatu standar teknis dapat dikembangkan baik secara sendiri-sendiri atau unilateral, misalnya oleh suatu perusahaan, badan regulasi, militer, dll. Standar juga dapat dikembangkan oleh suatu kelompok seperti persekutuan atau asosiasi perdagangan. Badan standardisasi biasanya memiliki lebih banyak keragaman dan umumnya mengembangkan standar sukarela. Standar-standar ini dapat menjadi suatu keharusan jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll.
Proses standardisasi dapat melalui suatu pengumuman resmi atau dapat pula melibatkan konsensus formal dari pakar teknis.
Standar adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang dipakai sebagai pedoman/pembakuan dalam memperbandingkan dalam jangka waktu tertentu. Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. Salah satu contohnya adalah penetapan standar ukuran dan format kartu kredit, atau kartu-kartu “pintar” (smart) lainnya yang telah mengikuti standar internasional ISO dan dapat digunakan di berbagai mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh dunia, dan banyak contoh-contoh lainnya. Dengan demikian standar internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah, serta lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa. Source : http://www.dephut.go.id/Halaman/STANDARDISASI_&_LINGKUNGAN_KEHUTANAN/INFO_VI02/V_VI
ΓΌ  Standar adalah spesifikasi yang dibuat dalam bahasa yang umum, dan mengandung spesifikasi teknis atau kriteria yang akurat serta di rancang untuk digunakan secara konsisten, sebagai peraturan, sebagai acuan, atau sebagai definisi. Source :  http://cakrawijaya.blogspot.com/2009/06/standard.html

Pertanyaan :
1. Apa ketentuan standart?
·         Harus tertulis dan dapat diterima pada suatu tingkat praktek, mudah dimengerti oleh para pelaksananya.
·         Mengandung komponen struktur (peraturan-peraturan), proses (tindakan/actions) dan hasil (outcomes). Standar struktur menjelaskan peraturan, kebijakan fasilitas dan lainnya. Proses standar menjelaskan dengan cara bagaimana suatu pelayanan dilakukan dan outcome standar menjelaskan hasil dari dua komponen lainnya.
·         Standar dibuat berorientasi pada pelanggan, staf dan sistem dalam organosasi. Pernyataan standar mengandung apa yang diberikan kepada pelanggan/pasen, bagaimana staf berfungsi atau bertindak dan bagaimana sistem berjalan. Ketiga komponen tersebut harus berhubungan dan terintegrasi. Standar tidak akan berfungsi bila kemampuan atau jumlah staf tidak memadai.
·         Standar harus disetujui atau disahkan oleh yang berwenang. Sekali standar telah dibuat, berarti sebagian pekerjaan telah dapat diselesaikan dan sebagian lagi adalah mengembangkannya melalui pemahaman (desiminasi). Komitmen yang tinggi terhadap kinerja prima melalui penerapan-penerapannya  secara konsisten untuk tercapainya tingkat mutu yang tinggi.
2.  Bagaimana cara merubah dari ISO 9000:2000 menjadi ISO 9000:2008?
·       Rubah semua dokumen anda yang bertuliskan ISO 9000:2000 menjadi ISO 9000:2008
·       Buat pelatihan pengenalan ISO 9000:2008 (yang penting sertifikat pelatihan adalah ISO 9000:2008, tidak menjadi masalah kalau materinya sama)
·       Ajukan ke badan sertifikasi anda untuk mendapatkan Sertifikat ISO 9000:2008
·       Ikuti audit, perbaiki dan dapatkan sertifikat ISO 9000:2008



TUGAS MANDIRI MANAJEMEN MUTU KHUSNUL KHOTIMAH SETIYANI (224408081) ZM LOG '08

ISO 9001-2008
ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM). ISO 9001 telah banyak diterapkan di beberapa perusahaan, ISO 9001 telah mengalami tiga kali perubahan, pertama tahun 1987, kedua tahun 1994 dan ketiga tahun 2000. Sebagaimana standar-standar lainnya, standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 ditinjau secara periodik, setiap ± 6 – 7 tahun. Pada akhir tahun 2008, ISO mengeluarkan standar baru yaitu ISO 9001:2008 yang menggantikan ISO 9001:2000. Perusahaan yang telah menerapkan ISO 9001:2000 harus melakukan perubahan (upgrade) ke ISO 9001:2008 agar masih dapat menggunakan sertifkat. Biasanya diberikan toleransi waktu 2 tahun sejak versi terbaru diluncurkan.
ISO-9001 versi 2008 lahir sebagai bentuk penyempurnaan atas revisi tahun 2000. Adapun perbedaan antara versi 2000 dengan 2008 secara significant lebih menekankan pada effectivitas proses yang dilaksanakan dalam organisasi tersebut. Jika pada versi 2000 mengatakan harus dilakukan corrective dan preventive action, maka versi 2008 menetapkan bahwa proses corrective dan preventive action yang dilakukan harus secara effective berdampak positif pada perubahan proses yang terjadi dalam organisasi. Selain itu, penekanan pada control proses outsourcing menjadi bagian yang disoroti dalam versi terbaru ISO 9001 ini.

PERTANYAAN :
Apa perbedaan antara ISO 9001 versi tahun 2000 dengan versi tahun 2008 ?

JAWABAN :
Perbedaannya adalah secara significant lebih menekankan pada effectivitas proses yang dilaksanakan dalam organisasi tersebut. Jika pada versi 2000 mengatakan harus dilakukan corrective dan preventive action, maka versi 2008 menetapkan bahwa proses corrective dan preventive action yang dilakukan harus secara effective berdampak positif pada perubahan proses yang terjadi dalam organisasi. Selain itu, penekanan pada control proses outsourcing menjadi bagian yang disoroti dalam versi terbaru ISO 9001 ini.


STANDAR
Standar mutu adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam. Suatu standar dapat pula berupa suatu artefak atau perangkat formal lain yang digunakan untuk kalibrasi. Suatu standar primer biasanya berada dalam yurisdiksi suatu badan standardisasi nasional. Standar sekunder, tersier, cek, serta bahan standar biasanya digunakan sebagai rujukan dalam sistem metrologi. Suatu kebiasaan, konvensi, produk perusahaan, atau standar perusahaan yang telah diterima umum dan bersifat dominan sering disebut sebagai "standar de facto".
Suatu standar teknis dapat dikembangkan baik secara sendiri-sendiri atau unilateral, misalnya oleh suatu perusahaan, badan regulasi, militer, dll. Standar juga dapat dikembangkan oleh suatu kelompok seperti persekutuan atau asosiasi perdagangan. Badan standardisasi biasanya memiliki lebih banyak keragaman dan umumnya mengembangkan standar sukarela. Standar-standar ini dapat menjadi suatu keharusan jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll. Salah satu contohnya adalah penetapan standar ukuran dan format kartu kredit, atau kartu-kartu “pintar” (smart) lainnya yang telah mengikuti standar internasional ISO dan dapat digunakan di berbagai mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh dunia, dan banyak contoh-contoh lainnya. Dengan demikian standar internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah, serta lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa.

PERTANYAAN :
Bagaimana cara untuk mengembangkan suatu standar untuk menaikkan suatu mutu dalam hal teknis?

JAWABAN :
Suatu standar teknis dapat dikembangkan baik secara sendiri-sendiri atau unilateral, misalnya oleh suatu perusahaan, badan regulasi, militer, dll. Standar juga dapat dikembangkan oleh suatu kelompok seperti persekutuan atau asosiasi perdagangan.

Monday, May 9, 2011

TUGAS MANAJEMEN MUTU ANNEKE PURNAMASARI / 224408083

PENGERTIAN ISO 9001 : 2008
ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen Mutu / kualitas. ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan - persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Quality Management Systems (ISO 9001:2008) adalah Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.

Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 adalah :
• Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
• Jaminan Kualitas Produk dan Proses
• Meningkatkan Produktivitas perusahaan & “market gain”
• Meningkatkan motivasi, moral & kinerja karyawan
• Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan
• Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
• Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk
• Meningkatkan komunikasi internal
• Meningkatkan image positif perusahaan
• Sistem terdokumentasi
• Media untuk Pelatihan dan Pendidikan
System ISO 9001:2008 focus pada effectifitas proses continual improvement dengan pilar utama pola berpikir PDCA, dimana dalam setiap process senantiasa melakukan perencanaan yang matang, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi di organisasi.
Soal :/
Jelaskan tujuan dibuatnya ISO 9001 ?
Jawab : Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi
DEFINISI STANDAR
1. Standar, atau lengkapnya standar teknis, adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam. Suatu standar dapat pula berupa suatu artefak atau perangkat formal lain yang digunakan untuk kalibrasi. Suatu standar primer biasanya berada dalam yurisdiksi suatu badan standardisasi nasional. Standar sekunder, tersier, cek, serta bahan standar biasanya digunakan sebagai rujukan dalam sistem metrologi. Suatu kebiasaan, konvensi, produk perusahaan, atau standar perusahaan yang telah diterima umum dan bersifat dominan sering disebut sebagai "standar de facto".
Suatu standar teknis dapat dikembangkan baik secara sendiri-sendiri atau unilateral, misalnya oleh suatu perusahaan, badan regulasi, militer, dll. Standar juga dapat dikembangkan oleh suatu kelompok seperti persekutuan atau asosiasi perdagangan. Badan standardisasi biasanya memiliki lebih banyak keragaman dan umumnya mengembangkan standar sukarela. Standar-standar ini dapat menjadi suatu keharusan jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll.
Proses standardisasi dapat melalui suatu pengumuman resmi atau dapat pula melibatkan konsensus formal dari pakar teknis.
SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Standar

2. Standar didefinisikan sebagai : Suatu dokumen tertulis, yang naskah utamanya berisi ketentuan-ketentuan yang menunjukkan persyaratan yang perlu ditaati, dan secara umum tidak bertentangan dengan standar atau kode lain, atau bila diadopsi menjadi ketentuan hukum tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku. (NFPA).
SUMBER:http://nspmmedia.com/site/index.php?option=com_content&view=article&id=80:definisi-standar&catid=52:umumdefinisi&Itemid=56

3. Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. Salah satu contohnya adalah penetapan standar ukuran dan format kartu kredit, atau kartu-kartu “pintar” (smart) lainnya yang telah mengikuti standar internasional ISO dan dapat digunakan di berbagai mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh dunia, dan banyak contoh-contoh lainnya. Dengan demikian standar internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah, serta lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa.

Soal :
Apa hubungan standard dengan ISO 9001 dalam contoh nyata?
Jawab : Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. Salah satu contohnya adalah penetapan standar ukuran dan format kartu kredit, atau kartu-kartu “pintar” (smart) lainnya yang telah mengikuti standar internasional ISO dan dapat digunakan di berbagai mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh dunia, dan banyak contoh-contoh lainnya. Dengan demikian standar internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah, serta lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa.

TUGAS MANDIRI MUTU (FINA AMELIA PUTRIYANTO - 224408094)

Pengertian Standar
Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. Salah satu contohnya adalah penetapan standar ukuran dan format kartu kredit, atau kartu-kartu “pintar” (smart) lainnya yang telah mengikuti standar internasional ISO dan dapat digunakan di berbagai mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh dunia, dan banyak contoh-contoh lainnya. Dengan demikian standar internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah, serta lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa.
Dapatkah standar meningkatkan "kepuasan pelanggan"?

Rincian sistem manajemen mutu yang dijelaskan dalam standar didasarkan pada Prinsip Manajemen Mutu yang meliputi "pendekatan proses" dan "fokus pelanggan". Penerapan prinsip-prinsip ini harus menyediakan pelanggan dengan tingkat lebih tinggi keyakinan bahwa produk akan memenuhi kebutuhan mereka dan meningkatkan kepuasan mereka
Pengertian ISO 9001:2008
ISO 9001:2008 adalah Standard Sistem Manajemen Mutu yang telah mendapat pengakuan dari banyak negara di dunia seperti: semua negara Uni Eropa, Amerika, Jepang, Australia, ASEAN, dan di lebih 100 negara.
http://forum.detik.com/showthread.php?p=5437213
Apa yang dapat organisasi lakukan jika tidak mampu memenuhi semua persyaratan ISO 9001:2008?

ISO 9001:2008 memungkinkan untuk pengecualian dari beberapa persyaratan (melalui klausul 1.2 "Aplikasi"), tetapi hanya jika dapat ditunjukkan bahwa persyaratan ini tidak berlaku untuk organisasi.

Pengecualian terbatas pada persyaratan yang diberikan dalam Pasal 7 ("Produk Realisasi"), dimana kebutuhan individu hanya dapat dikecualikan jika dapat ditunjukkan bahwa mereka tidak mempengaruhi kemampuan organisasi untuk menyediakan produk yang memenuhi persyaratan pelanggan dan persyaratan undang-undang atau peraturan yang berlaku. Pembenaran untuk pengecualian tersebut juga perlu rinci dalam manual mutu organisasi.

Misalnya, jika kegiatan desain tidak dibutuhkan oleh sebuah organisasi untuk menunjukkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan berlaku hukum / persyaratan peraturan, atau jika produk ini disediakan berdasarkan desain mapan, maka mungkin dapat mengecualikan beberapa "desain "persyaratan, namun masih dapat didaftarkan / sertifikasi ISO 9001:2008.

TUGAS MANDIRI MUTU (ADINDA CINTIALALA - 224408107)

Pengertian Standar
Standar didefinisikan sebagai : Suatu dokumen tertulis, yang naskah utamanya berisi ketentuan-ketentuan yang menunjukkan persyaratan yang perlu ditaati, dan secara umum tidak bertentangan dengan standar atau kode lain, atau bila diadopsi menjadi ketentuan hukum tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku.
http://nspm-media.com/site/index.php?option=com_content&view=article&id=80:definisi-standar&catid=52:umumdefinisi&Itemid=56
Apa auditor perlu mengetahui tentang standar?

Auditor, apakah eksternal atau internal, harus mampu menunjukkan kompetensi mereka pada isi, struktur dan terminologi standar, dan juga pada Manajemen Mutu Prinsip yang mendasari.

Standar tersebut mengharuskan auditor mampu memahami aktivitas organisasi dan proses dan tepat audit terhadap persyaratan ISO 9001 dalam kaitannya dengan tujuan organisasi. Menurut saran bersama dari International Accreditation Forum (IAF), ISO Komite Kebijakan untuk Penilaian Kesesuaian (ISO-Casco) dan ISO TC 176, auditor harus mampu menunjukkan kompetensi dalam:

* Persyaratan ISO 9001:2008.
* Konsep dan terminologi ISO 9000:2005.
* Delapan Prinsip Manajemen Mutu
* Sebuah pemahaman umum ISO 9004
* Keakraban dengan panduan audit standar ISO 19011.

ISO / TC 176, ISO / Casco dan IAF telah mendirikan ISO 9001 Auditing Practices Group, yang telah mengeluarkan sejumlah catatan panduan berbasis web untuk membantu auditor (lihat www.iso.org/tc176/ISO9001AuditingPracticesGroup)

ISO 9001:2008
ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen Mutu / kualitas. ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan - persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar).
http://forum.detik.com/showthread.php?p=5437213
Bagaimana ISO 9001:2008 berkaitan dengan kebutuhan sektor usaha tertentu?

ISO 9001:2008 tetap kompatibel dengan standar sistem manajemen yang ada untuk sektor usaha tertentu seperti ISO / TS 16949, AS 9000/EN 9100 dan TL 9000.

Pengguna skema sektor tertentu dianjurkan untuk merujuk kepada organisasi yang bertanggung jawab untuk itu skema sektor, misalnya untuk:

* ISO / TS 16 949 mengacu pada IATF,
* TL 9000 mengacu pada Forum QuEST
* Untuk SEBAGAI 9000/EN 9100 mengacu pada IAQG

TUGAS MANDIRI MUTU (DANI ARSI PRIMATAMI - 224408051)

Nama : Dani Arsi Primatami
Nim : 224408051
MK : Manajemen Mutu

ISO (International Organization for Standardization) 9001:2000 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu. SMM ISO 9001:2000 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu yang bertujuan untuk menjamin bahwa suatu lembaga akan memberikan pelayanan jasa sesuai kinerja lembaga tersebut. http://bindiklat.depdiknas.go.id/index.php?catid=3:proung&id=15:iso&option=com_content&view=article

Apa dampak ISO 9001:2008 di sertifikasi?

Sertifikasi ISO 9001:2008 bukan merupakan "upgrade", dan organisasi yang disertifikasi dengan ISO 9001:2000 harus diberi status sama dengan mereka yang telah menerima sertifikat baru untuk ISO 9001:2008.

ISO dan International Accreditation Forum (IAF) telah menyetujui berikut "Implementasi Rencana" berkenaan dengan sertifikasi ISO 9001:2008 terakreditasi:

"Terakreditasi sertifikasi ISO 9001:2008 tidak akan diberikan sampai publikasi ISO 9001:2008 sebagai Standar Internasional.

Sertifikasi kesesuaian dengan ISO 9001:2008 dan / atau setara nasional hanya akan diterbitkan setelah publikasi resmi dari ISO 9001:2008 (yang harus dilakukan sebelum akhir tahun 2008) dan setelah pengawasan rutin atau audit sertifikasi ulang terhadap ISO 9001: 2008.

Validitas sertifikasi ISO 9001:2000

Satu tahun setelah publikasi ISO 9001:2008 semua sertifikasi terakreditasi yang diterbitkan (sertifikasi baru atau-ulang sertifikasi) harus menjadi ISO 9001:2008.

Dua puluh empat bulan setelah publikasi oleh ISO ISO 9001:2008, apapun yang ditempatkan sertifikasi ISO 9001:2000 tidak akan berlaku. "



Standar adalah spesifikasi yang dibuat dalam bahasa yang umum dan mengandung spesifikasi teknis atau criteria yang akurat serta dirancang untuk digunakan secara konsisten sebagai peraturan, sebagai acuan atai sebaga definisi http://cakrawijaya.blogspot.com/2009/06/standard.html

Apa praktisi manajemen mutu (konsultan, auditor, atau pelatih) perlu mengetahui mengenai standar?

Minimal, praktisi manajemen mutu harus membiasakan diri dengan persyaratan ISO 9001:2008, dan juga dengan isi dan filosofi dari ISO 9000:2005, ISO 9004 dan Manajemen Mutu Prinsip.

Praktisi yang sudah akrab dengan ISO 9001:2000 harus menjadi sadar akan klarifikasi diperkenalkan dalam ISO 9001:2008, dan implikasinya, sebelum melakukan audit dengan standar itu, atau memberikan pelatihan dan konsultasi.

Mereka harus memahami kegiatan klien mereka dan proses, sebelum memberikan interpretasi yang sesuai persyaratan standar, untuk menambah nilai pada operasi klien.

ISO / TC 176 telah mengembangkan standar ISO 10019 Panduan untuk pemilihan konsultan sistem manajemen mutu dan penggunaan jasa mereka, yang mungkin berguna untuk merujuk kepada untuk panduan lebih lanjut.

jajang nurjaman 224408089

1. ISO 9001:2008
ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM). SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan anda dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin perusahaan untuk terciptanya konsistensi mencapai kepuasan pelanggan.

Setiap jenis organisasi dapat mengambil manfaat dari penerapan atas persyaratan-persyaratan ISO 9001 berdasarkan delapan prinsip-prinsip manajemen :
o organisasi yang berfokus pada pelanggan
o kepemimpinan
o keterlibatan orang
o pendekatan terhadap proses pendekatan yang sistematik pada manajemen
o pembuatan keputusan berdasarkan
o pendekatan nyata
o hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan
o peningkatan berkesinambungan

Manfaat dari pendaftaran ISO 9001 :
o Kepuasan pelanggan – dengan penyampaian produk secara konsisten dalam memenuhi persyaratanpersyaratan pelanggan
o Mengurangi biaya operasional – dengan peningkatan berkesinambungan pada proses-proses dan hasil dari efisiensi operasional
o Peningkatan hubungan pada pemegang kepentingan – termasuk para staf, pelanggan dan pemasok
o Persyaratan kepatuhan hukum – dengan pemahaman bagaimana persyaratan suatu peraturan dan perundang-undangan tersebut mempunyai pengaruh tertentu pada suatu organisasi dan para pelanggan anda
o Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko – dengan konsistensi secara terus-menerus dan adanya mampu telusur suatu produk dan pelayanan
o Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan – dibuktikan dengan adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada standar yang diakui
o Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis – khususnya pemenuhan spesifikasi-spesifikasi pengadaan yang membutuhkan sertifikasi sebagai suatu persyaratan untuk melakukan suplai barang dan jasa


2. BAGAIMANA CARA PENERAPAN SNI ?
Penerapan standar oleh pihak yang berkepentingan pada dasarnya bersifat sukarela.
Untuk keperluan melindungi keselamatan manusia, keamanan dan kesehatan masyarakat, kelestarian fungsi lingkungan, serta perkembangan ekonomi dan kepentingan umum lain, standar dapat diberlakukan secara wajib oleh pemerintah sehingga menjadi persyaratan pasar yang wajib dipenuhi.
Instansi pemerintah yang berhak memberlakukan standar wajib adalah instansi yang memiliki lingkup kewenangan meregulasi suatu kegiatan tertentu dan/atau peredaran produk yang dihasilkan oleh kegiatan itu.
Penerapan standar adalah kegiatan menggunakan standar oleh unsur-unsur yang terkait seperti pemerintah, profesi, produsen, konsumen, laboratorium dan lembaga sertifikasi.
Pemerintah.
Standar merupakan instrumen penting bagi pemerintah untuk melaksanakan pengaturan, dan pengawasan untuk melindungi kepentingan umum.
Profesi.
Penerapan standar bagi unsur profesi sangat penting untuk pengembangan metoda, sistem, ilmu pengetahuan, teknologi dan cara pemecahan masalah yang terkait dengan kegiatan standardisasi.
Produsen.
Bagi produsen, penerapan standar memingkinkan terjadinya penyederhanaan operasi proses pada semua tingkat, pengurangan jenis dan ragam persediaan bahan baku, komponen, dan produk akhir, penggunaan teknik teknik produksi massal, dan peningkatan efisiensi dan produktivitas.
Konsumen.
Dengan produk standar, menunjukkan produk tersebut sesuai dengan standar nasional. Bagi konsumen yang menggunakannya akan terjamin keamanan dan keselamatannya.
Lembaga sertifikasi dan laboratorium.
Melalui penerapan standar, lembaga sertifikasi, dan laboratorium berperan serta dalam menjamin mutu barang dan/atau jasa serta kebenaran hasil pengukuran dan pengujian.

Apakah ISO sering mengalami revisi?
Ya, karena Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, terutama semakin luasnya dunia usaha, maka kebutuhan akan pengelolaan system manajemen mutu semakin dirasa perlu dan mendesak untuk diterapkan pada berbagai scope industry yang semakin hari semakin beragam.

jajang nurjaman 224408089

1. ISO 9001:2008
ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM). SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan anda dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin perusahaan untuk terciptanya konsistensi mencapai kepuasan pelanggan.

Setiap jenis organisasi dapat mengambil manfaat dari penerapan atas persyaratan-persyaratan ISO 9001 berdasarkan delapan prinsip-prinsip manajemen :
o organisasi yang berfokus pada pelanggan
o kepemimpinan
o keterlibatan orang
o pendekatan terhadap proses pendekatan yang sistematik pada manajemen
o pembuatan keputusan berdasarkan
o pendekatan nyata
o hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan
o peningkatan berkesinambungan

Manfaat dari pendaftaran ISO 9001 :
o Kepuasan pelanggan – dengan penyampaian produk secara konsisten dalam memenuhi persyaratanpersyaratan pelanggan
o Mengurangi biaya operasional – dengan peningkatan berkesinambungan pada proses-proses dan hasil dari efisiensi operasional
o Peningkatan hubungan pada pemegang kepentingan – termasuk para staf, pelanggan dan pemasok
o Persyaratan kepatuhan hukum – dengan pemahaman bagaimana persyaratan suatu peraturan dan perundang-undangan tersebut mempunyai pengaruh tertentu pada suatu organisasi dan para pelanggan anda
o Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko – dengan konsistensi secara terus-menerus dan adanya mampu telusur suatu produk dan pelayanan
o Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan – dibuktikan dengan adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada standar yang diakui
o Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis – khususnya pemenuhan spesifikasi-spesifikasi pengadaan yang membutuhkan sertifikasi sebagai suatu persyaratan untuk melakukan suplai barang dan jasa


2. BAGAIMANA CARA PENERAPAN SNI ?
Penerapan standar oleh pihak yang berkepentingan pada dasarnya bersifat sukarela.
Untuk keperluan melindungi keselamatan manusia, keamanan dan kesehatan masyarakat, kelestarian fungsi lingkungan, serta perkembangan ekonomi dan kepentingan umum lain, standar dapat diberlakukan secara wajib oleh pemerintah sehingga menjadi persyaratan pasar yang wajib dipenuhi.
Instansi pemerintah yang berhak memberlakukan standar wajib adalah instansi yang memiliki lingkup kewenangan meregulasi suatu kegiatan tertentu dan/atau peredaran produk yang dihasilkan oleh kegiatan itu.
Penerapan standar adalah kegiatan menggunakan standar oleh unsur-unsur yang terkait seperti pemerintah, profesi, produsen, konsumen, laboratorium dan lembaga sertifikasi.
Pemerintah.
Standar merupakan instrumen penting bagi pemerintah untuk melaksanakan pengaturan, dan pengawasan untuk melindungi kepentingan umum.
Profesi.
Penerapan standar bagi unsur profesi sangat penting untuk pengembangan metoda, sistem, ilmu pengetahuan, teknologi dan cara pemecahan masalah yang terkait dengan kegiatan standardisasi.
Produsen.
Bagi produsen, penerapan standar memingkinkan terjadinya penyederhanaan operasi proses pada semua tingkat, pengurangan jenis dan ragam persediaan bahan baku, komponen, dan produk akhir, penggunaan teknik teknik produksi massal, dan peningkatan efisiensi dan produktivitas.
Konsumen.
Dengan produk standar, menunjukkan produk tersebut sesuai dengan standar nasional. Bagi konsumen yang menggunakannya akan terjamin keamanan dan keselamatannya.
Lembaga sertifikasi dan laboratorium.
Melalui penerapan standar, lembaga sertifikasi, dan laboratorium berperan serta dalam menjamin mutu barang dan/atau jasa serta kebenaran hasil pengukuran dan pengujian.

Apakah ISO sering mengalami revisi?
Ya, karena Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, terutama semakin luasnya dunia usaha, maka kebutuhan akan pengelolaan system manajemen mutu semakin dirasa perlu dan mendesak untuk diterapkan pada berbagai scope industry yang semakin hari semakin beragam.

TM 3 ISO 9001 : 2008 & STANDAR FAISAL ABDA’U / ZM-2008 / 224408033/

List">
Pertanyaan ISO 9001 : 2008
1.      Jelaskan tentang ISO 9001 : 2008
Jawaban :
ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen Mutu / kualitas. ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan - persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Quality Management Systems (ISO 9001:2008) adalah Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.  

Pertanyaan tentang Standar
1.      Bagaimana proses penyusunan standar di indonesia
Jawaban
PROSES PENYUSUNAN STANDAR.
 
·         Penyusunan standar di Indonesia, di dasarkan atas 2 sumber, yaitu ; standar internasional yang telah diakui oleh mayarakat profesi, dan standar yang disusun dari konsep murni dan hasil perkembangan penelitian.
·         Apabila sumber diambil dari standar internasional, adopsi yang dilakukan dapat dengan 2 cara, yaitu :
-       Adopsi identik, artinya standar internasional tersebut tidak harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, andaikan di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia harus bersifat timbal balik, artinya bila standar yang berbahasa Indonesia dikembalikan ke bahasa aslinya, tidak berubah.
-       Adopsi modifikasi, artinya standar internasional tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dan isinya disesuaikan dengan kondisi Indonesia, peterjemahannya secara bebas, dan apabila terjemahan bahasa Indonesia tersebut dikembalikan ke bahasa aslinya tidak harus sama.