Monday, March 21, 2011

FAISAL ABDA'U /224408033/ TM 2


Tugas mandiri II
FAISAL ABDA’U/ ZM’08/ 224408033

Pengertian ISO 14001
1.      ISO 14001 adalah standar Manajemen Lingkungan dimaksudkan untuk memberikan perusahaan-perusahaan suatu kerangka kerja pengelolaan lingkungan yang efektif yang dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen lainnya (misalnya, sistem manajemen mutu dan keselamatan kerja) dan untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuan ekonomi dan lingkungannya. Kerangka kerja akan memungkinkan perusahaan tersebut memiliki satu alat dan cara untuk menjaga keberlangsungan dan keandalan pengelolaan lingkungannya dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dimungkinkan karena SML merupakan suatu struktur manajemen yang berbasis Perencanaan – Pelaksanaan – Pemeriksaan dan Tindakan yang memungkinkan kinerja lingkungan akan selalu terkendali dan berkembang.
Menurut definisi Standar, Sistem Manajemen Lingkungan (SML) adalah Bagian dari keseluruhan sistem manajemen termasuk struktur organisasi, aktivitas perencanaan, tanggung jawab, praktek, prosedur, proses dan sumber daya untuk membuat, menerapkan, mencapai, mengkaji dan memelihara kebijakan lingkungan. Frasa pertama dalam definisi ini ‘Bagian dari keseluruhan’ berarti bahwa masalah-masalah lingkungan harus menjadi bagian dari fungsi-fungsi organisasi seperti pemasaran, administrasi, produksi, utilitas, dan bahkan keamanan. Semua fungsi perusahaan, besar atau kecil, memiliki tanggung jawab dan peran terhadap pengelolaan lingkungan. SML bukan semata-mata menjadi tanggung jawab departemen atau seksi lingkungan saja seperti yang umum diterapkan pada masa lalu (baca: perusahaan yang belum menerapkan SML ISO14001). Dengan kata lain setiap orang tidak bisa lagi berkata bahwa masalah lingkungan adalah tanggung jawab departemen lingkungan dan saya tidak mau tahu hal itu. Kata kunci penting lain yang penting adalah bahwa sistem tersebut bertujuan untuk mencapai apa yang ditetapkan dalam kebijakan lingkungan. Tidak lebih atau kurang komitmen dan cakupan penerapan system akan berdasarkan isi dalam kebijakan lingkungan.
dan penerapan SML ISO 14001 di semua jenis perusahaan (pertambangan, manufaktur, kimia, tekstil) dan terbukti bahwa SML telah diterapkan di berbagai belahan dunia (lebih dari 100 negara), dengan perbedaan budaya dan kondisi sosial.
2.       ISO 14001 adalah suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang pada saat ini secara luas menggunakan SML di dunia, dengan lebih dari 6.000 sertifikasi di Inggris dan 111.000 sertifikasi di 138 negara seluruh dunia. ISO 14001 adalah standar sistem manajemen utama yang mengkhususkan pada persyaratan bagi formulasi dan pemeliharaan dari SML. Tiga komitmen fundamental mendukung kebijakan lingkungan untuk pemenuhan persyaratan ISO 14001, termasuk :pencegahan polusi kesesuaian dengan undang-undang yang ada perbaikan berkesinambungan SMLKomitmen-komitmen tersebut memberikan panduan perbaikan kinerja lingkungan secara keseluruhan.
3.       ISO 14001 manajemen lingkungan standar ada untuk membantu organisasi meminimalkan bagaimana operasi mereka (proses dll) berpengaruh negatif terhadap lingkungan (yaitu menyebabkan perubahan negatif terhadap udara, air, atau tanah), mematuhi undang-undang, peraturan, dan persyaratan lingkungan berorientasi lainnya, dan  terus meningkatkan di atas.
ISO 14000 adalah sama dengan ISO 9000 manajemen mutu di yang kedua berkaitan dengan proses bagaimana produk dihasilkan, daripada produk itu sendiri. Seperti dengan ISO 9000, sertifikasi dilakukan oleh organisasi pihak ketiga bukannya diberikan oleh ISO langsung. ISO 19011 standar audit yang berlaku saat audit untuk kedua 9000 dan 14000 kepatuhan sekaligus
4.       Kesimpulan. ISO 14001 adalah standar internasional untuk Sistem Manajemen Lingkungan (SML)  untuk membantu organisasi meminimalkan bagaimana operasi mereka (proses dll) berpengaruh negatif terhadap lingkungan (yaitu menyebabkan perubahan negatif terhadap udara, air, atau tanah),dan untuk legalitas mematuhi undang-undang, peraturan, dan persyaratan berorientasi lingkungan lainya.

Pengertian kepuasan pelanggan
1.       Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa pelanggan yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan harapan-harapannya.
Nilai dan kepuasan terdiri dari:
-          Nilai yang diterima pelanggan (customer delivered value) adalah selisih antara total customer value dengan total customer cost.
-          Total customer value adalah kumpulan manfaat yang diharapkan diperoleh pelanggan dari produk atau jasa tertentu.
-          Total customer cost adalah kumpulan pengorbanan yang diperkirakan pelanggan akan terjadi dalam mengevaluasi, memperoleh dan menggunakan produk atau jasa tersebut.
2.       Banyak pakar yang mendefinisikan mengenai kepuasan pelanggan. Day (Tse dan Wilton, 1988) menyatakan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian/diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual dari produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. Engel (1990) mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil yang sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan. Sedangkan ahli pemasaran Kotler (1994) memberikan definisi bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkatan perasaaan seseorang setelah membandingkan kinerja yang ia rasakan dengan harapannya.
3.       Kepuasan konsumen sebagai evaluasi secara sadar atau penilaian kognitif menyangkut apakah kinerja produk relatif bagus atau jelek atau apakah produk bersangkutan cocok atau tidak cocok dengan tujuan/ pemakaiannya. Pengertian secara umum Kepuasan Konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya. Pelanggan merasa puas kalau harapan mereka terpenuhi, dan merasa amat gembira kalau harapan mereka terlampaui. Pelanggan yang puas cenderung tetap loyal lebih lama, membeli lebih banyak, kurang peka terhadap perubahan harga dan pembicaraannya menguntungkan perusahaan. Dalam rangka menciptakan kepuasan pelanggan, produk yang ditawarkan organisasi/perusahaan harus berkualitas. Kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat (benefits) bagi pelanggan.
4.      Kesimpulan.  Kepuasan pelanggan adalah suatu hasil evaluasi dengan membandingkan anatara harapan yang diinginkan pelanggan dengan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaian produk tersebut oleh pelanggan.

Pengertian Standar
1.       STANDARD adalah suatu kesepakatan bersama tentang sesuatu hal dan yang mengikat para peserta proyek . Mengikat dalam arti kata, bahwa jika ada pihak yang menginterprestasi lain di luar standar (tentunya yang kualitasnya lebih buruk dari standard) maka bila ada apa-apa dengan struktur yang dimaksud (tidak kuat dll) maka pihak itulah yang secara hukum dapat disalahkan atau yang bertanggung jawab terhadap kondisi yang jelek tersebut.
2.       Standar, atau lengkapnya standar teknis, adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam. Suatu standar dapat pula berupa suatu artefak atau perangkat formal lain yang digunakan untuk kalibrasi. Suatu standar primer biasanya berada dalam yurisdiksi suatu badan standardisasi nasional. Standar sekunder, tersier, cek, serta bahan standar biasanya digunakan sebagai rujukan dalam sistem metrologi. Suatu kebiasaan, konvensi, produk perusahaan, atau standar perusahaan yang telah diterima umum dan bersifat dominan sering disebut sebagai "standar de facto".
http://id.wikipedia.org/wiki/Standar
3.       Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan.  Salah satu contohnya adalah penetapan standar ukuran dan format kartu kredit, atau kartu-kartu “pintar” (smart)  lainnya yang telah mengikuti standar internasional ISO dan dapat digunakan di berbagai mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di seluruh dunia, dan banyak contoh-contoh lainnya. Dengan demikian standar internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah, serta lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa.
4.      Kesimpulan. Standar adalah sebuah aturan-aturan yang telah disepakati bersama dalam stategi untuk pembentukan suatu produk yang didalamnya berisikan spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan kualitas yang dinginkan.

No comments:

Post a Comment