Tuesday, May 3, 2011

TUGAS MUTU ISO 9001 : 2008 DAN STANDAR : DWI CITRA OCTAVIA (224408003)

STANDAR
Suatu dokumen tertulis, yang naskah utamanya berisi ketentuan-ketentuan yang menunjukkan persyaratan yang perlu ditaati, dan secara umum tidak bertentangan dengan standar atau kode lain, atau bila diadopsi menjadi ketentuan hukum tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku.
sumber : http://nspm-media.com

Spesifikasi yang dibuat dalam bahasa yang umum dan mengandung spesifikasi tekhnis atau kriteria yang akurat serta dirancang untuk digunakan secara konsisten sebagai peraturan, acuan atau definisi.
sumber : http://cakrawijaya.blogspot.com

Suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam
sumber : http://id.wikipedia.org

PENERAPAN STANDAR PADA SISTEM
Definisi Sistem.
Sistem, didefinisikan sebagai kesatuan dari unit-unit yang bekerja secara erat untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem mempunyai struktur dasar yang terdiri dari Input (masukan), proses dan output (keluaran).

Struktur dasar sistem biasanya pada pembuatan produksi tunggal, di mana pemberi tugas merangkap seluruh pekerjaan konstruksi, kualitasnya ditentukan oleh pemberi tugas sendiri, biaya dan waktu penyelesaiannya bukan menjadi masalah.
Sebaliknya, apabila produksi sudah dalam jumlah masal, dengan biaya, kualitas dan waktu penyerahan tertentu, maka rangka dasar sistem ini perlu dilengkapi dengan “Kontrol” (diterjemahkan sebagai “pengendalian”).

STANDAR SEBAGAI SARANA JAMINAN MUTU.
MUTU
Beberapa pakar mengartikan “mutu” sebagai berikut :
  1. Philip B Crosby : Mutu berarti kesesuaian terhadap persyaratan.
  2. W. Edward Dening.: Mutu berarti pemecahan masalah untuk mencapai penyempurnaan terus menerus.
  3. Joseph.M.Juran : Mutu berarti kesesuain dengan penggunaan.
  4. K.Ishikawa : Mutu berarti kepuasan pelanggan.
Dari pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan “Mutu” lebih ditekankan pada pemenuhan persyaratan dan kepuasan pelanggan daripada harga atau merk.

Standar merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi untuk suatu produk agar selalu memberikan rasa puas dan aman bagi pemakainya.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa produk yang bermutu selalu memenuhi standar.

JAMINAN MUTU PRODUK.
Standar merupakan persyaratan yang digunakan untuk menjamin mutu (kualitas) produk barang dan jasa.Standar juga merupakan sarana untuk melakukan kontrol mutu dalam sistem produksi.

PROSES PENYUSUNAN STANDAR.
Penyusunan standar di Indonesia, di dasarkan atas 2 sumber, yaitu ; standar internasional yang telah diakui oleh mayarakat profesi, dan standar yang disusun dari konsep murni dan hasil perkembangan penelitian.
Apabila sumber diambil dari standar internasional, adopsi yang dilakukan dapat dengan 2 cara, yaitu :
1. Adopsi identik, artinya standar internasional tersebut tidak harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, andaikan di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia harus bersifat timbal balik, artinya bila standar yang berbahasa Indonesia dikembalikan ke bahasa aslinya, tidak berubah.
2. Adopsi modifikasi, artinya standar internasional tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dan isinya disesuaikan dengan kondisi Indonesia, peterjemahannya secara bebas, dan apabila terjemahan bahasa Indonesia tersebut dikembalikan ke bahasa aslinya tidak harus sama.

ISO 9001 : 2008

ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen Mutu / kualitas. ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan - persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Quality Management Systems (ISO 9001:2008) adalah Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.

Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 adalah :
  • Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
  • Jaminan Kualitas Produk dan Proses
  • Meningkatkan Produktivitas perusahaan & “market gain”
  • Meningkatkan motivasi, moral & kinerja karyawan
  • Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan
  • Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
  • Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk
  • Meningkatkan komunikasi internal
  • Meningkatkan image positif perusahaan
  • Sistem terdokumentasi
  • Media untuk Pelatihan dan Pendidikan
sumber : http://forum.detik.com


ISO - 9001 versi 2008 lahir sebagai bentuk penyempurnaan atas revisi tahun 2000. Adapun perbedaan antara versi 2000 dengan 2008 secara significant lebih menekankan pada efektivitas proses yang dilaksanakan dalam organisasi tersebut. Jika pada versi 2000 mengatakan harus dilakukan corrective dan preventive action, maka versi 2008 menetapkan bahwa proses corrective dan preventive action yang dilakukan harus secara efektif berdampak positif pada perubahan proses yang terjadi dalam organisasi. Selain itu, penekanan pada control proses outsourcing menjadi bagian yang disoroti dalam versi terbaru ISO 9001 ini.

Seperti dijelaskan diatas bahwa ISO 9001 versi 2000 dan versi 2008 lebih mengedepankan pada pola proses bisnis yang terjadi dalam organisasi perusahaan sehingga hampir semua jenis usaha bisa mengimplementasi system management mutu ISO 9001 ini, baik organisasi yang menghasilkan produk maupun jasa..

System ISO 9001:2008 fokus pada efektivitas proses continous improvement dengan pilar utama pola berpikir PDCA, dimana dalam setiap process senantiasa melakukan perencanaan yang matang, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi
di organisasi.

Pilar berikutnya yang digunakan demi menyukseskan proses implementasi ISO 9001 ini, maka ditetapkanlah Delapan prinsip manajemen mutu yang bertujuan untuk mengimprovisasi kinerja system agar proses yang berlangsung sesuai dengan focus utama yaitu effectivitas continual improvement, 8 prinsip manajemen yang dimaksud adalah : 
  1. Customer Focus : Semua aktifitas perencanaan dan implementasi system sematamata untuk memuaskan customer. 
  2. Leadership : Top Management berfungsi sebagai Leader dalam mengawal implementasi System bahwa semua gerak organisasi selalu terkontrol dalam satu komando dengan commitment yang sama dan gerak yang synergy pada setiap elemen organisasi  
  3. Keterlibatan semua orang : Semua element dalam organisasi terlibat dan concern dalam implementasi system management mutu sesuai fungsi kerjanya masingmasing,
  4.  Pendekatan Proses : Aktifitas implementasi system selalu mengikuti alur proses yang terjadi dalam organisasi dipetakan melalui business process. Dengan demikian, pemborosan karena proses yang tidak perlu bisa dihindari atau sebaliknya, ada proses yang tidak terlaksana karena pelaksanaan yang tidak sesuai dengan flow process itu sendiri yang berdampak pada hilangnya kepercayaan pelanggan 
  5. Pendekatan System ke Management : Implementasi system mengedepankan pendekatan pada cara pengelolaan (management) proses bukan sekedar menghilangkan masalah yang terjadi. Karena itu konsep kaizen, continual improvement sangat ditekankan. Pola pengelolaannya bertujuan memperbaiki cara dalam menghilangkan akar (penyebab) masalah dan melakukan improvement untuk menghilangkan potensi masalah.
  6.  Perbaikan berkelanjutan : Improvement, adalah roh implementasi ISO 9001:2008
  7.  Pendekatan Fakta sebagai Dasar Pengambilan Keputusan : Setiap keputusan dalam implementasi system selalu didasarkan pada fakta dan data. Tidak ada data (bukti implementasi) sama dengan tidak dilaksanakannya system ISO-9001:2008. 
  8. Kerjasama yang saling menguntungkan dengan pemasok : Supplier bukanlah pembantu, tetapi mitra usaha, business partner karena itu harus terjadi pola hubungan saling menguntungkan.
sumber : http://iso9001-management-system.blogspot.com


ISO 9001 merupakan standard international yang mengatur tentang sistem management Mutu (Quality Management System), oleh karena itu seringkali disebut sebagai “ISO 9001, QMS” adapun tulisan 2008 menunjukkan tahun revisi, maka ISO 9001: 2008 adalah system manajemen mutu ISO 9001 hasil revisi tahun 2008.
sumber : www.infometrik.com


PERTANYAAN :
1.    Adakah hubungan standar dengan mutu? Jelaskan?!
Jawabannya : Ya ada. Standar merupakan persyaratan yang digunakan untuk menjamin mutu (kualitas) produk barang dan jasa. Standar juga merupakan sarana untuk melakukan kontrol mutu dalam sistem produksi.
2.    Bagaimanakah fokus system penerapan dari ISO 9001 : 2008? jelaskan?!
Jawabannya : System ISO 9001:2008 fokus pada efektivitas proses continous improvement dengan pilar utama pola berpikir PDCA, dimana dalam setiap proses senantiasa melakukan perencanaan yang matang, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi di organisasi.



No comments:

Post a Comment