FISIKAWATY NAWANGSARI
ZM08 224408030
ISO 9001:2008
ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen Mutu / kualitas. ISO 9001:2008 menetapkan persyaratan - persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan - persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Quality Management Systems (ISO 9001:2008) adalah Merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek - praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi. Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 adalah :
· Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
· Jaminan Kualitas Produk dan Proses
· Meningkatkan Produktivitas perusahaan & “market gain”
· Meningkatkan motivasi, moral & kinerja karyawan
· Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan
· Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
· Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk
· Meningkatkan komunikasi internal
· Meningkatkan image positif perusahaan
· Sistem terdokumentasi
· Media untuk Pelatihan dan Pendidikan
Pertanyaan :
1. Apakah keuntungan memiliki ISO 9001:2008 secara coorporate dan personal?
Jawab :
· Adapun keuntungan secara Coorporate yaitu Perusahaan akan memiliki sertifikasi ISO 9001:2008, yang nantinya akan mempu menjadikan perusahaan memiliki sistem manajemen mutu sesuai Standar Internasional, dan tidak hanya itu saja perusahaan akan mendapatkan manfaat seperti Sistem file, dokumentasi yang baik sehingga perusahaan dapat memonitor Manajemen sehingga dapat diketahui jika terjadi kerugian dari investasi yang sudah dilakukan dan masih banyak lagi maanfaat dari ISO 9001:2008.
· Keuntungan secara Personal yaitu mengerti akan ISO 9001:2008 akan sangat berguna untuk menuju kearah Implementasi yang baik dan Benar. Kemudian Implementasi ISO 9001:2008 setelah mengerti akan ISO 9001:2008 perusahaan melalui personal perusahaan wajib menjalankan Implementasi Sistem manajemen Mutu ISO 9001:2008. Setelah mengerti, menjalankan Sistem tersebut dirasa sangat perlu untuk melakukan Audit secara internal perusahaan agar dapat mengetahui letak kekurangan dari sistem yang sudah dijalankan yang nantinya akan dilakukan perbaikan perbaikan yang sesuai dengan anjuran dari ISO 9001:2008.
2. Bagaimana jika perusahaan atau organisasi sudah mendapat sertifikasi ISO 9001:2008 tetapi kemudian tidak menjalankan sistem manajemen mutu sebagaimana disyaratkan dalam standar internasional ISO 9001:2008?
Jawab :
Jika terjadi demikian, kalau memang kepatuhan organisasi tersebut terhadap standard internasional ISO 9001:2008 sudah sangat signifikan atau sangat keterlaluan, dan organisasi tersebut juga tidak lagi memiliki komitmen untuk melakukan tindakan perbaikan untuk kembali ke "Jalur yang benar", maka seharusnya sertifikat ISO 9001:2008 yg ada dicabut atau tidak lagi di ijinkan untuk memproklamirkan diri bahwa organisasi tersebut bersertifikat ISO 9001:2008. Tetapi, itu juga tergantung pada badan sertifikasi yang memberikan sertifikat tersebut. Jika auditor yang ditunjuk oleh badan sertifikasi tersebut tidak dapat menemukan ketidakpatuhan atau penyimpangan yang dilakukan organisasi tersebut, maka bisa saja ketidak-patuhannya ini tidak berdampak pada sertifikasi. Tetapi tentu saja akan berdampak pada kinerja organisasi tersebut terhadap kualitas produknya. Atau, bisa saja ketidakpatuhan tersebut ditemukan oleh auditor eksternal dari badan sertifikasi tersebut, tetapi karena ada "main mata" maka kemudian sertifikat tetap saja diberikan meskipun organisasi tersebut tidak melakukan tindakan perbaikan.
STANDAR
Standar, atau lengkapnya standar teknis, adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam. Suatu standar dapat pula berupa suatu artefak atau perangkat formal lain yang digunakan untuk kalibrasi. Suatu standar primer biasanya berada dalam yurisdiksi suatu badan standardisasi nasional. Standar sekunder, tersier, cek, serta bahan standar biasanya digunakan sebagai rujukan dalam sistem metrologi. Suatu kebiasaan, konvensi, produk perusahaan, atau standar perusahaan yang telah diterima umum dan bersifat dominan sering disebut sebagai "standar de facto". Suatu standar teknis dapat dikembangkan baik secara sendiri-sendiri atau unilateral, misalnya oleh suatu perusahaan, badan regulasi, militer, dll. Standar juga dapat dikembangkan oleh suatu kelompok seperti persekutuan atau asosiasi perdagangan. Badan standardisasi biasanya memiliki lebih banyak keragaman dan umumnya mengembangkan standar sukarela. Standar-standar ini dapat menjadi suatu keharusan jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll. Proses standardisasi dapat melalui suatu pengumuman resmi atau dapat pula melibatkan konsensus formal dari pakar teknis.(http://id.wikipedia.org/wiki/Standar)
Pertanyaan :
1. Apa saja ruang lingkup kegiatan di dalam standar perusahaan?
Jawab :
Pada dasarnya Standar perusahaan dapat diurutkan menjadi 6 macam ruang lingkup kegiatan yaitu:
1. Pimpinan
Setiap perusahaan yang didirikan harus mempunyai pimpinan yang disebut pimpinan perusahaan. Pimpinan perusahaan ini bertugas merencanakan, memimpin dan mengawasi kegiatan perusahaan. Pimpinan harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi, menggerakkan, mengarahkan dan mengembangkan. Sedangkan peran utama manager adalah mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan perangkat manajemen dan sumber daya organisasi .
2. Pasar
Setiap usaha harus mempunyai tempat untuk menjual hasil produksinya sehingga barang dagangan terjual. Perusahaan harus dapat membeli bahan-bahan yang dibutuhkan. Menjual dan membeli ini adalah termasuk urusan perdagangan, urusan semacam ini dinamakan Tata niaga.
3. Produksi
Suatu usaha didirikan pada dasarnya untuk melakukan kegiatan produksi. Yang dimaksud kegiatan produksi ialah menciptakan/membuat barang atau menambah kegunaan. Kegiatan pengaturan hal-hal yang berkaitan dengan produksi ini dinamakan fungsi Tata karya.
4. Modal
Salah satu unsur yang penting dalam menjalankan usaha perusahaan adalah modal. Dengan modal itulah perusahaan dapat membeli berbagai barang dan peralatan yang dibutuhkan untuk menjalankan usahanya. Pembelian barang dan peralatan tersebut tentu dengan menggunakan uang. Urusan permodalan /keuangan tersebut dinamakan fungsi Tata artha.
5. Karyawan
Jika sesuatu perusahaan memperkerjakan tenaga kerja pramuniaga misalnya maka terdapat berbagai urusan yang berkaitan dengan kepegawaian/personil. Mengurus hal-hal yang berkaitan dengan kepegawaian dinamakan Tata personalia.
6. Administrasi
Dalam setiap usaha harus dilakukan pencatatan dan pembukuan terhadap segala hal yang ada hubungannya dengan kegiatan perusahaan. Hal itu misalnya: pembukuan, perhitungan harga pokok, jumlah produksi, penjualan, pembelian, pengeluaran barang dan lain-lain. Urusan yang erat kaitannya dengan pekerjaan administrasi ini dinamakan fungsi Tata usaha.
2. Mengapa standar itu penting dalam membeli suatu produk atau layanan dari suatu perusahaan?
Jawab :
Karena sebagai pembeli atau pengguna suatu produk tentunya kita akan merasa sangat terganggu dan kecewa ketika produk yang telah dibeli tersebut ternyata memiliki kualitas yang sangat buruk, tidak layak pakai, tidak cocok dengan peralatan yang telah kita miliki sebelumnya, mudah rusak, atau berbahaya jika digunakan. Sebaliknya ketika produk yang dibeli atau digunakan telah memenuhi keinginan dan harapan kita dan tidak menimbulkan masalah selama pemakaiannya, kita kadang merasakan kenyamanan tersebut sebagai hal yang biasa saja. Itulah sebagian gambaran dimana kita terkadang kurang peduli terhadap peran dari suatu standar sistem mutu dalam meningkatkan level kualitas/mutu, keamanan, ketahanan, efisiensi, dan interchangeability dari suatu produk yang kita gunakan. Suatu standar mutu memberikan kontribusi yang sangat besar pada segenap aspek kehidupan kita, walaupun kadang kontribusinya sering tidak kita sadari.
No comments:
Post a Comment